Mohon tunggu...
Puteri Renata
Puteri Renata Mohon Tunggu... Editor - Mpudh

Founder Komunitas Sahabat Literasi/Direktur SL Books/Mentor Kepenulisan Self Healing/Penulis Novel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Overthinking Menambah Beban di Kepala

28 Mei 2021   21:34 Diperbarui: 28 Mei 2021   21:57 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Beberapa hari lalu saya mengalami overthinking yang benar-benar merusak mental health saya. 

Hal yang membuat saya menjadi malas menjalankan rutinitas kegiatan saya, salah satunya kegiatan menulis yang akhirnya membuat saya mencoba untuk istirahat sejenak dari berbagai macam kegiatan. 

Apa sih Overthinking itu? 

Memikirkan suatu hal secara berlebihan dan terus menerus,dan tentu dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental seseorang.

Apa sih penyebabnya? 

Banyak hal. Dan saya kemarin penyebabnya sepele. Salah satu kesalahan saya menonton channel youtube dengan genre film psikopat, yang mana saat teman saya bercerita sesuatu hal tentang seseorang yang tidak saya suka, itu sangat berpengaruh pada pikiran saya. 

Saya menemukan sebuah buku dengan judul The Positive Approach, dimana dalam buku itu dijelaskan tentang berbagai hal dan manfaat berfikir dan bersikap positif. Tak mudah, tapi saya sedang mencoba. 

Sebelum saya membaca buku, saya lebih duluh menemukan sebuah obat untuk membuat saya kembali menetralkan pikiran saya, bukan hanya pikiran dan jiwa saya tapi juga tubuh saya. 

Saya mencoba menonton sebuah channel youtube yang memberi tontonan hiburan saat beberapa tahun duluh. Sebuah hiburan Sitkom yang berjudul OB (office boy) yang ditayakangkan oleh RCTI. Dari situ saya mulai mengistirahatkan pikiran saya, saya kembali mengingat masa-masa menyenangkan saat hidup saya tidak berfikir terlalu berat, dimana saat itu saya selalu menunggu tontonan OB pukul 5 sore setiap hari. 

Kemudian pelan-pelan pikiran saya kembali mengingat para pemeran OB,mulai dari Sachya, Gusti, Sayuti, Susi, Mail, Pak Hendra, Mpok Oda, Pak Taka dan beberapa hal yang ternyata tidak masuk kedalam ingatan saya semuanya. Bahkan kisah cinta Sachya dan Gusti baru saya tahu saat saya menonton beberapa hari kemarin. Saya juga sempat follow para pemain OB, sempat lihat-lihat aktivitas mereka sekarang, dan setelah nya pikiran saya kembali membaik. 

Simple kedengarannya dan terlihat aneh. Tapi jika saya ingat beberapa hari kemarin, rasanya kepala saya full berbagai pertanyaan tentang diri saya dan ketakutan saya, namun pelan-pelan segala hal negatif dalam pikiran saya keluar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun