Kemudian, 6 kasus perusakan tempat ibadah, 5 kasus penolakan kegiatan, dan 5 kasus kekerasan. Peristiwa pelanggaran atas KBB paling banyak terjadi di Jawa Barat. Setara Institute mencatat ada 39 peristiwa pelanggaran sepanjang 2020.
Dari data yang sudah dijelaskan diatas, sangat jelas bahwa masyarakat Indonesia masih banyak yang intoleransi dan diskriminasi terhadap kaum minoritas, agama, dan kaum difabel. Jika masyarakat Indonesia masih terus saja intoleran dan diskriminasi,
Bagaimana Indonesia kedepannya ?
Apakah Indonesia tidak akan terpecah belah ?
Nah, kita sebagai makhluk yang beragama, mempunyai keyakinan masing-masing, untuk mewujudkan sikap toleransi, kita memang harus memahami apa itu toleransi. Seperti yang sudah saya bahas sebelumnya tentang makna toleransi, toleransi itu memang penting agar Indonesia tidak terpecah belah.Â
Disini saya mengajak kepada masyarakat untuk kita bertoleransi dan tidak diskriminatif terhadap individu atau kelompok. Adanya toleransi antar suku, ras, dan agama dapat mewujudkan perdamaian, ketenangan, ketertiban dalam menjalankan ibadah dan keyakinan masing-masing.Â
Selain itu, kita juga harus memiliki sikap saling menghargai dan saling menghormati agar terciptanya kehidupan yang rukun dan damai. Adanya toleransi juga membuat bangsa Indonesia tetap kukuh dan tidak terpecah belah serta kita memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, sangat mencintai keberagaman yang dimiliki bangsa kita ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H