PENDAHULUAN
Karya sastra selalu menjadi cerminan dari sebuah masyarakat karena mampu menggambarkan kondisi yang terjadi dalam pada kelompok tersebut seperti halnya cerita wayang. Cerita yang awalnya berasal dari India ini diadaptasi ke dalam budaya Sunda yang akhirnya menciptakan cerita yang sarat akan konsep ideal yand diinginkan oleh masyarakat tersebut.
Cerita wayang mengandung nilai-nilai filosofis kehidupan seperti nilai agamadan norma sosial yang ada dalam masyarakat. Dalam setiap pentas wayang, isu-isu hangat dan penting bagi masyarakat kerapkali dibahas oleh para lakon. Wayang mampu menjadi media penyampaiinformasi yang ada dalam karya sastra kepada masyarakat Salah satu kisah epos yang terkenal dalam pewayangan Sunda adalah Mahabharata. Mahabharata menawarkan cerita yang sarat dengannilai filosofis dan spiritual.
Cerita ini pun menawarkan konsep ideal dalam masyarakat termasuklah di dalamnya konstruksi identitas gender. Mahabharata menceritakan tokoh utamanya yakni Pandawa dan hubungannya dengan para Kurawa. Plot utama dari cerita Mahabharata adalah tentang perebutankekuasaan dalam kerajaan Hastinapura.
Konflik dimunculkan melaluitokoh Pandawa dan Kurawa yang merupakan saudara sesepupuan dari dua saudara kandung yakni Pandu dan Destarata. Perebutan kekuasaan mulai muncul ketika Duryudana menolak memberikan tahta kepada Yudistira. Kelima Pandawa akhirnya pindah ke hutan untuk menghindari perang saudara.
Dari sinilah dimulai perjalanan kelima pandawa hingga bertemu dengan para istri yang cantik dan patuhseperti Draupadi dan Arimbi. Untuk menambahkan unsur lokal dalam cerita wayang Sunda, Cepot ditampilkan sebagai tokoh yang kerap melucu, namun penuh akan kebijaksanaan. Begitu lekatnya wayang dalam masyarakat Sunda, lakonwayang dianggapsebagai simbol dalam masyarakat khususnya simbol bagi perempuan dan laki-laki.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI