Mohon tunggu...
Humaniora

Mengulas Perbedaan Antar Lintas dan Budaya di Indonesia

26 Maret 2016   15:32 Diperbarui: 26 Maret 2016   15:41 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Komunikasi lintas budaya adalah proses dimana dialihkan ide atau gagasan suatu budaya yang satu kepada budaya yang lainnya dan sebaliknya, dan hal ini bisa antar dua kebudayaan yang terkait ataupun labih, tujuannya untuk saling mempengaruhi satu sama lainnya, baik itu untuk kebaikan sebuah kebudayaan maupun untuk menghancurkan suatu kebudayaan, atau bisa jadi sebagai tahap awal dari proses akulturasi ( penggabungan dua kebudayaan atau lebih yang menghasilkan kebudayaan yang baru) komunikasi antar budaya terjadi apabila terdapat  dua budaya yang berbeda dan kedua budaya tersebut sedang melaksanakan proses komunikasi.

Komunikasi berhubungan dengan perilaku manusia dan kepuasan terpenuhinya kebutuhan berinteraksi dengan manusia-manusia lainnya. Komunikasi lintas budaya adalah proses pertukaran pikiran dan makna antara orang-orang yang berbeda budaya. komunikasi yang baik adalah komunikasi yang menguntungkan pengirim maupun penerima, menguntungkan dalam artian sama-sama berbagi makna dan memahami makna secara bersama sehingga melakukan proses selanjutnya juga bersama dalam kesamaan makna atau dengan kata lain komunikasi efektif.

Proses interaksi dalam komunikasi antarbudaya sebagian besar di pengaruhi oleh perbedaan kultur , orang-orang dari kultur yang berbeda akan berinteraksi secara berbeda pula, akan tetapi perbedaan kultur ini diharapkan tidak dijadikan sebagai penghambat proses interaksi dalam budaya yang berbeda. Interaksi dan komunikasi harus berjalan satu sama lain dalam anggota masyarakat yang berbeda budaya terlepas dari mereka sudah saling mengenal atau belum, kenyataan kehidupa yang menunjukkan bahwa kita tidak hanya berhubungan dengan orang yang berasal dari satu etnik, akan tetapi juga dengan orang yang berasal dari etnik lainnya

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun