Mohon tunggu...
putri sarahyusran
putri sarahyusran Mohon Tunggu... Akuntan - sv ipb akn 58

maba akn 58

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan Daring di Masa Covid-19

17 Juli 2021   10:30 Diperbarui: 17 Juli 2021   10:42 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Covid-19 pertama kali ditemukan di kota, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia.hanya dalam waktu beberapa bulan saja virus ini sudah banyak memakan jiwa. Dan membuat beberapa negara mengalami lokdown yang sangat lama ,sehingga yang pekerja dan yang sekolahpun diliburkan untuk beberapa minggu supaya berjalannya PSBB(penerapan sosial bersekala besar) berjalan dengan lancar.Virus corona adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia) dan infeksi asma. virus ini juga menular melalui cairan-cairan dahak atau bisa di sebut dengan droplet.       

 Pemerintah Indonesia telah menetapkan kebijakan terkait pencegahan penyebaran Covid-19 yang berdampak pada kondisi virus covid-19 ini .Dalam keputusan  pemerintah yang memberi dampak pendidikan, baik. Kebijakan tersebut memili kepentingan pencegahan penyebaran Covid-19. Dampak virus ini lah sangat berbahaya kepada semua orang. ini mendeskripsikan tentang pembelajaran sebagai bagian dari jenjang pendidikan selama masa pandemi Covid-19 yang berlangsung. pelaksanaan pembelajaran berbasis daring pada jenjang sekolah hingga pendidikan tinggi. Penyelenggaraan sistem pendidikan mengalami kegiatan pembelajaran yang seluruhnya berlangsung secara online. 

Menegaskan bahwa setiap yang terlibat dalam pembelajaran mengalami ketidak siapan terhadap perubahan di masa pandemi Covid-19. Pembelajaran "daring" sebagai pilihan yang sangat bagus untuk pencegahan penyebaran covid-19. Pendidikan yang berjalan berlangsung dengan offline beralih menjadi pembelajaran online. Pembelajaran online ini sangat berpengaruh juga terhadap siswa yang tidak mengerti ,apa yang di sampaikan oleh gurunya.pada situasi ini siswa dan siswi pun harus bersabar sekolah daring ini karna pencegahan penyebaran virus. Pembatasan ini membawa dampak potitif dan negatif dalam tujuan pembelajaran. Pembatasan sosial memberi kebijakan penyelenggaraan pendidikan, pembelajaran harus diupayakan tetap berlangsung dengan berbagai konsekuensi yang ditimbulkan.

 Pembelajaran daring ini  yang diharapkan siswa siswi bisa memulai pembelajaran secara offline. Pemberian kuota internet, mungkin saja sangat membantu para siswa siswi nya. Itu pun bagi siswa yang tinggal di kota-kota besar. Sementara kenyataannya, banyak kendala yang dihadapi para siswa yang tinggal di daerah atau di pedesaan. Apalagi bagi siswa yang tidak mendapatkan bantuan kuota dan tidak ada sinyal internet di tempat mereka tinggal. Siswa yang biasanya belajar di sekolah, sekarang harus belajar secara online yang menggunakan aplikasi zoom dan google classroom. Orang tua yang biasanya sibuk bekerja dengan terpaksa harus mendampingi anak-anaknya pada saat pembelajaran daring atau online. Perubahan yang sangat cepat ini, tanpa disadari kita sudah melewatinya setahun lebih.

Belakangan ini banyak menggunakan aplikasi untuk pembelajar online dengan menggunakan Google Classroom dan Zoom. Banyak siswa yang belum sangat  memahami penggunaan Google Classroom. Begitu juga dengan Zoom, di mana dapat dilakukan secara bersamaan hingga ratusan bahkan ribuan orang dalam sekali aktivitas.Masalahnya, tidak semua orang tua siswa memiliki kemampuan memiliki laptop atau smartphone yang mendukung aplikasi Google Classroom dan Zoom. Ada beberapa kendala, Baik kendala ekonomi, kendala koneksi internet atau sinyal  yang tidak sangat stabil, ditambah metode pembelajaran online.

Namun, dibalik itu semua, kebijakan pembelajaran daring ini, bukanlah sebuah pilihan. Melainkan, sebuah kewajiban bagi para siswa siswi atau para pelajar. Hal ini bertujuan untuk tidak menyebarnya penyebaran virus  Covid-19, dan mengembalikan situasi seperti tahun lalu.Setelah hampir setahun lebih  dilaksanakannya proses pembelajaran secara online , kini masuk ke tahun ajaran 2020-2021. Pemerintah mulai merancang kebijakan baru, terkait sistem pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Jadi intinya,virus Covid-19 sangatlah merugikan bagi hidup manusia. Oleh karena itu, kita harus sadar dari dalam diri untuk menyaring setiap informasi pembelajaran daring ini, serta memaksimalkan potensi diri untuk lebih focus dalam belajar nya di masa pandemi. Selain itu, peran orang tua juga sangat penting dalam mendampingi, mengawasi, dan membimbing anak-anak mereka. Pada intinya, kasus Covid-19 ini haruslah menjadi pembelajaran untuk kita semua, agar membiasakan diri dengan pola hidup bersih, disiplin, dan teratur, sehingga tercapai kehidupan yang normal Kembali.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun