Mohon tunggu...
PUTRI RAHMAWATI
PUTRI RAHMAWATI Mohon Tunggu... Perawat - Mahasiswa Universitas Airlangga

Membuat artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebaya Tradisional vs. Korean Style: Menggali Polemik Budaya

20 Juni 2024   21:18 Diperbarui: 20 Juni 2024   21:42 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebaya adalah salah satu ikon budaya Indonesia yang telah melekat dalam kehidupan masyarakat sejak lama. Busana kebaya sebagai Busana Nasional perempuan Indonesia terkait dengan hubungan integritas bangsa dengan keindahan, wujud penyampaian keindahan, dan nilai seni. Penggunaan kebaya yang meluas dalam berbagai acara menunjukkan betapa dalamnya kebaya terakar dalam masyarakat Indonesia. Namun belakangan ini, muncul trend pada sosial media yaitu "Kebaya Korean Style". Dengan adanya trend tersebut memicu perdebatan oleh pengguna internet (Netizen). Apakah fenomena ini merusak keaslian kebaya Indonesia atau justru memberikan nuansa baru yang menarik?

Kebaya Korean style menggabungkan elemen desain kebaya tradisional dengan sentuhan modern ala Korea Selatan. Seperti penggunaan yang ringan, warna pastel, dan aksesoris yang simple dan aesthetic saat dikenakan. Trend ini semakin popular dikalangan anak muda Indonesia, terutama setelah beberapa selebriti dan influencer mulai mengenakannya. Selain itu, ditambah lagi dengan populernya budaya korea mulai dari pakaiannya, makannannya, aktris, dan idolnya yang membuat semakin tertarik untuk mencoba Kebaya Korean Style.

Sebagian masyarakat dengan melihat trend ini sebagai ancaman terhadap kelestarian budaya Kebaya asli Indonesia. Mereka khawatir bahwa perubahan ini akan menghapus nilai-nilai tradisional dan keaslian kebaya. Mereka juga menganggap dengan adanya Kebaya Korean Style akan terjadi pengikisan identitas budaya yang dapat mengancam keaslian kebaya itu sendiri. Disisi lain, ada juga yang berpendapat bahwa adaptasi ini justru memperkaya kebaya, menjadikannya lebih relevan dan menarik bagi generasi muda.

Dari persepektif ekonomi, adopsi gaya Korea pada kebaya dapat dilihat dari sebagai strategi pasar untuk menarik konsumen muda yang terobsesi dengan segala hal yang berbau korea. Namun disisi lain, dengan adaya modifikasi Kebaya Korean Style mengakibatkan pengabaian terhadap nilai-nilai tradisional dan sejarah panjang kebaya sebagai pakaian adat dan identitas dari budaya di Indonesia. Serta ditakutkan dengan adanya modifikasi dari Kebaya Korean Style akan mengakibatkan konsumen muda yang lebih memilih berburu dan mengenakan kebaya modikasi Korean Style dibandingkan dengan Kebaya asli Indonesia yang telah ada sejak masa penjajahan.

Dampak Sosial dari modifikasi gaya Korea pada kebaya cukup signifikan. Ini mencerminkan bagaimana globalisasi dan tren popular dapat mempengaruhi persepsi dan praktik budaya lokal. Di satu sisi, hal ini dapat menimbulkan kekhawatiran tentang hilangnya identitas budaya dan tradisi asli, terutama di kalangan generasi muda yang mungkin lebih terpapar dan terpengaruh oleh budaya popular asing daripada budaya asli Indonesia.

Sebagai bangsa yang kaya akan keragaman budaya, Indonesia harus mempertimbangkan dengan hati-hati bagaimana menjaga warisan budayanya agar tetap otentik sambal tetap terbuka terhadap pengaruh global. Dialog antarbudaya yang sehat dan edukasi tentang pentingnya pelestarian budaya adalah kunci untuk memastikan bahwa kebaya akan terus dikenakan dengan bangga oleh generasi mendatang. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa proses adaptasi ini tidak mengaburkan atau menghilangkan nilai-nilai dan sejarah yang melekat pada kebaya sebagai warisan budaya Indonesia. Edukasi tentang sejarah dan pentingnya pelestarian tradisional dapat membantu masyarakat memahami dampak dari perubahan ini dan mendorong penggunaan kebaya yang lebih sadar akan warisan budayanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun