Nama : Sulastri Amelia Putri
Semester : II
Prodi : S1 Pendidikan Matematika
Kampus : ITSNU Pasuruan
Dosen : Muhammad Muhlis,M.Pd
Problem : Seperti Apakah Peran Ulama' dalam  Pembentuk Karakter Islam melalui Pendidikan Islam ?
Teori :
Dalam Islam, ulama diyakini sebagai  pewaris para Nabi (waratsah al-Anbiya), bertugas meneruskan fungsi Nabi sebagai  da'i  menyeru manusia kepada (menyembah) Allah (QS. 33 : 46). Dua warisan utama yang harus diemban oleh ulama adalah (melestarikan ajaran) Alquran dan Hadits. Ulama, dengan demikian,  merupakan suatu kelas ahli yang bertugas menafsirkan Alquran, menjadi jiwa dan hati ortodoksi Islam, seorang ahli  hukum yang sekaligus  juga seorang guru yang telah menggariskan bentuk dan banyak menentukan isi Islam.
Di Indonesia, pengertian ulama digunakan menurut pengertian khusus di atas. Pengertian khusus ini lebih kental lagi ketika setiap komunitas Islam menerjemahkan ulama ke dalam konteks lokal, seperti kyai  di Jawa, ajengan di  Jawa Barat,   teungku di  Aceh,  tuan guru  di  Lombok,  dan  Gurutta di Sulawesi Selatan. Persentuhan dengan budaya lokal membuat ulama tidak dapat digeneralisir lagi. Setidaknya, setiap  komunitas memiliki cara tersendiri untuk mengidentifikasi ulamanya masing-masing.
Pendidikan karakter adalah suatu sistem pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada peserta didik yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut.
Pendidikan karakter (character education) sangat erat hubungannya dengan pendidikan moral dimana tujuannya adalah untuk membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus-menerus guna penyempurnaan diri kearah hidup yang lebih baik.