Mohon tunggu...
Putri AyuPermatasari
Putri AyuPermatasari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Seorang karyawan swasta yang sedang menempuh pendidikan S1 prodi Akuntansi Hobi : Memasak dan Bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Pendapatan UMKM Dengan Membuat Jamu Tradisional Temulawak

17 Juni 2022   14:19 Diperbarui: 17 Juni 2022   14:22 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                                               

Surabaya, 15 Juni 2022 -- Bagi mahasiswa tentunya tak asing lagi mendengar kata Kuliah Kerja Nyata (KKN), program KKN diadakan setiap satu tahun sekali atau mendekati akhir semester. Berbeda pada tahun-tahun sebelumnya, kali ini KKN tidak dilaksanakan secara berkelompok namun secara individu dikarenakan adanya pandemi covid-19 yang masih tak kunjung meredah. Kegiatan tersebut diwajibkan di tataran Perguruan Tinggi sebagai pertanggungjawaban atas aplikasi disiplin ilmu dari teoritis ke empiris serta perwujudan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas tiga bidang, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya atau dikenal dengan julukan Kampus Merah Putih ini menyelenggarakan Kegiatan KKN dengan mengangkat tema yaitu "Kebangkitan Ekonomi Kerakyatan Di Era Endemi".

Salah satu mahasiswa dari program Akuntansi Untag Surabaya Putri Ayu Permatasari sedang melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di daerah Bronggalan RT 03 RW 10 Surabaya Kelurahan Pacar Kembang Kecamatan Tambak Sari dengan UMKM Jamu Tradisional milik Ibu Rosalia. Dalam hal ini mahasiswa membantu mitra untuk meningkatkan pendapatan UMKM melalui produk kreatif pembuatan jamu tradisional home made. Kegiatan KKN tersebut dilaksanakan selama 12 hari di bawah bimbingan bapak Dr. Hwihanus, S.E., M.M., CMA selaku dosen pembimbing lapangan. Melalui kegiatan KKN ini, putri memberikan edukasi tentang khasiat temulawak bagi kesehatan. Yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK dan warga sekitar di Bronggalan.

Dengan program pengabdian ini didasari karena masih banyak masyarakat yang terpapar Covid-19 dan memberikan dampak buruk bagi perekonomian khususnya pelaku UMKM. Maka dari itu, saya membantu mitra UMKM untuk mengembalikan perekonomian yang menurun akibat adanya pandemi dan mengembangkan penjualan jamu tradisional. Harapan saya melalui kegiatan ini memberikan pengetahuan pada masyarakat tentang manfaat temulawak bagi kesehatan, seperti: meningkatkan imunitas tubuh, mengatasi gangguan pencernaan, menjaga kesehatan fungsi hati, dan menambah nafsu makan. Dan tidak lupa saya juga memberikan desain yang unik pada kemasan tersebuat agar dapat menarik perhatian para pembeli. Masyarakat bisa mulai membiasakan diri untuk hidup sehat dengan mengkonsumsi obat alami yaitu jamu temulawak. Dalam hal ini semoga bisa memberikan manfaat yang lebih baik dan bisa berkembang kedepannya karena keberadaan kunyit yang semula hanya dijual dipasar-pasar tradisional, kini dapat dibuat menjadi produk olahan minuman homemade fresh and healthy serta dapat dikenal oleh masyarakat luas.

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #Kampuskompeten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun