Mohon tunggu...
Putri Aprilia Nur Aini
Putri Aprilia Nur Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Putri Aprilia Nur Aini, 22107030080, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Second Choice Sedang Marak, Kamu Kah Salah Satunya?

16 Maret 2023   17:38 Diperbarui: 16 Maret 2023   17:39 4268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber by https://www.shutterstock.com/search/second-choice


Kamu menjadi korban Second Choice? Atau bahkan kamu yang menjadikan pasanganmu Second Choice? Di media sosial, kerap sekali kita melihat istilah Second Choice. Terutama pada generasi masa kini sering menggunakan istilah Second Choice. Lantas apasih Second Choice itu?

Arti dari Second Choise banyak mengandung bermacam-macam konteks seperti contoh:

  • Kamu sedang berpergian dengan teman atau keluarga. Lalu kamu terkena macet di jalan dan kamu akan mencari jalan alternatif lain untuk datang ke tempat yang kamu tuju. Kalimat "alternatif lain" itulah yang dapat diartikan juga dengan Second Choice.
  • Saat kamu sedang makan di tempat makan. Kamu sudah memilih menu makanan yang ternyata sudah habis. Maka kamu akan mengganti menu makanan yang akan kamu pesan.

Istilah Second Choice dianggap gaul karena berasal dari bahasa Inggris. Second Choice dalam bahasa Indonesia adalah pilihan kedua. Namun, pada bahasa gaul Second Choice di artikan menjadi orang yang di nomor duakan atau tidak di prioritaskan dalam hal percintaan maupun persahabatan. 

Banyak generasi masa kini mencurahkan isi hatinya atau bercurhat melalui sosial media seperti Instagram, tik tok, twitter, dll. Mereka bercurhat bahwasannya dirinya di jadikan Second Choice oleh pasangannya atau sahabatnya. 

Dalam menjalani hidup kita juga perlu memiliki Second Choice atau pilihan kedua. Istilah Second choice atau pilihan kedua juga tidak hanya ditujukan untuk hubungan percintaan, tetapi juga bisa menggunakan istilah Second Choice untuk memilih hal-hal lain. Namun kerap istilah Second Choice ini lebih mengarah pada hubungan percintaan.

Dalam hubungan percintaan, siapa sih yang mau di jadikan Second Choise?. Mungkin kalian semua tidak akan terima jika dijadikan Second Choice oleh pasangan kalian. Tapi ada juga pasangan yang baik-baik saja jika dirinya di jadikan Second Choise. 

Sebagian besar, orang yang menjadi korban Second Choise akan cenderung bertahan dalam hubungan itu walau sangat menyakitkan. Mereka akan berusaha keras untuk menaklukkan berbagai kekurangan yang mereka punya walau tetap saja tidak pernah di jadikan yang pertama oleh pasangannya, terus mereka tidak akan pernah merasa cukup terhadap diri mereka sendiri. Lalu kalau sudah menjadi korban Second Choice apa yang perlu kita lakukan?

Menjadi korban Second Choice dalam hubungan dapat juga di katakan menjadi hubungan yang Toxic. Jadi, kamu harus keluar dari hubungan itu karena dapat menganggu Mental Health. 

Kamu sangat berharga jika kamu hanya di jadikan Second Choice oleh pasanganmu, maka kamu berhak di cintai oleh orang yang tidak harus menjadikanmu Second Choice. 

Pikirkan juga masa depanmu karena jika kamu sudah di jadikan Second Choice, selamanya akan begitu walau pasanganmu sangat mencintaimu. Kamu juga akan merasa kesepian dalam hubungan karena pasanganmu yang lebih menomor satukan hal lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun