Mohon tunggu...
Putri IrlinCahyani
Putri IrlinCahyani Mohon Tunggu... Guru - guru

Manajemen Pendidikan Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dimensi Perencanaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

25 Desember 2024   11:01 Diperbarui: 25 Desember 2024   11:01 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.duniasantri.co/guru-gokil-dan-murid-unyu-di-era-digital/?singlepage=1

Perencanaan pendidik dan tenaga kependidikan adalah kunci untuk menciptakan sistem pendidikan yang efektif dan berkualitas. Saat ini, banyak lembaga pendidikan menghadapi tantangan dalam memastikan jumlah tenaga kerja yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan. Masalah seperti ketimpangan antara jumlah pendidik, kompetensi, dan kebutuhan pembelajaran sering terjadi akibat perencanaan yang kurang matang. Untuk mengatasinya, diperlukan pendekatan strategis yang mencakup berbagai dimensi penting. Dimensi-dimensi ini tidak hanya membantu mengoptimalkan kinerja pendidik, tetapi juga menjadi landasan untuk menciptakan sistem pendidikan yang adaptif, berkelanjutan, dan relevan dengan perkembangan zaman. 

Perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan harus mempertimbangkan dimensi masa lampau, masa kini, dan masa depan. Dimensi masa lampau berfokus pada evaluasi kinerja sebelumnya untuk mengidentifikasi kelemahan dan peluang perbaikan. Dimensi masa kini menekankan analisis kebutuhan tenaga pendidik saat ini, termasuk jumlah, kompetensi, dan distribusi yang optimal. Sementara itu, dimensi masa depan memproyeksikan kebutuhan berdasarkan tren global, kebijakan pendidikan, serta perkembangan teknologi. Suharsaputra (2014) menekankan bahwa perencanaan yang baik harus memiliki tujuan yang jelas, didukung struktur organisasi yang solid, dan memenuhi kualifikasi pendidik yang relevan untuk menjawab tantangan masa depan. 

Dalam konteks pendidikan Islam, karakter pendidik menjadi perhatian utama. Al-Ghazali merumuskan beberapa sifat penting yang harus dimiliki guru, seperti kasih sayang, kejujuran, toleransi, dan perhatian terhadap kebutuhan individu murid. Guru yang memiliki sifat ini mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan mendukung pengembangan karakter siswa. Integrasi antara nilai spiritual dan kompetensi profesional menjadi elemen penting dalam perencanaan pendidik. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas pengajaran, tetapi juga membangun generasi yang berakhlak mulia. Dengan pendekatan ini, perencanaan pendidik dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang selaras dengan nilai-nilai moral dan kebutuhan zaman. 

Dimensi lain yang tidak kalah penting adalah kesejahteraan tenaga pendidik. Proses manajemen pendidik tidak cukup hanya pada rekrutmen dan penempatan, tetapi juga mencakup pelatihan, pengembangan kompetensi, dan penghargaan atas kontribusi mereka. Wijaya (dalam Ansari) menyebutkan bahwa perencanaan adalah keputusan matang untuk mencapai tujuan di masa depan. Oleh karena itu, setiap langkah dalam perencanaan harus mempertimbangkan keberlanjutan organisasi dan kesejahteraan bersama. Dengan perencanaan yang matang, lembaga pendidikan dapat menciptakan tenaga pendidik yang kompeten, sejahtera, dan siap menghadapi tuntutan globalisasi di bidang pendidikan. 

Kesimpulannya, perencanaan pendidik dan tenaga kependidikan mencakup dimensi masa lampau, masa kini, dan masa depan, yang didukung oleh nilai-nilai spiritual, profesionalisme, dan kesejahteraan. Dengan pendekatan yang menyeluruh, lembaga pendidikan dapat mengelola tenaga pendidik secara strategis untuk menghadirkan pendidikan berkualitas. Perencanaan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi untuk keberlanjutan pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, perencanaan yang terintegrasi menjadi landasan penting dalam menciptakan sistem pendidikan yang unggul dan berdaya saing tinggi. 

Tulisan ini dikembangkan dari bahan ajar Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan karya Prof. Dr. H. Ahmad Rusdiana, Drs. MM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun