Daring merupakan singkatan dari “dalam jaringan” sebagai pengganti kata online yang sering kita gunakan dalam kaitannya dengan teknologi internet. Daring adalah terjemahan dari istilah online yang bermakna tersambung ke dalam jaringan internet. Pembelajaran daring artinya adalah pembelajaran yang dilakukan secara online, menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial.
Banyak sekolah bahkan hampir seluruh sekolah di Indonesia yang menerapkan sistem pembelajaran daring ini dikarenakan kondisi Indonesia yang sedang mengalami Pandemi Covid-19. Sistem pembelajaran ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Pembelajaran dengan system seperti ini siswa dan guru tidak perlu bertemu secara langsung untuk melakukan pembelajaran. Selain itu siswa dilatih untuk pandai menggunakan teknologi.
Sistem pembelajaran daring juga memiliki kekurangan, yang paling umum adalah jaringan bermasalah. Tidak semua siswa memiliki gadget, kekurangan kuota,hingga kurang pahamnya siswa. Dari hasil data yang saya kumpulkan melalui survey Google Form yang saya targetkan diisi oleh siswa yang melakukan pembelajaran daring.
Dari pertanyaan “ Apakah selama pembelajaran daring anda dapat memahami materi yang diberikan guru? “. 7 orang mengatakan sangat paham (3,6%) , 99 orang mengatakan cukup paham (50,8%) dan 104 orang mengatakan tidak paham (53,3%).
Dari pertanyaan “ Media pembelajaran daring apa yang sering digunakan dalam kegiatan belajar daring? “. 37 orang mengatakan menggunakan Zoom meeting(19%), 3 orang mengatakan menggunakan Cisco webex meeting (1,5%), 28 orang mengatakan menggunakan Google meet (14,4%), 165 orang mengatakan menggunakan Google Classroom (84,6%), dan 91 orang mengatakan menggunakan Whatsapp (46,7%).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H