7. Wati nata
Diantara wadah-wadah di atas ada yang dianyam dari daun pandan seperti tikar (te'e), tas besar (rombo) tas kecil (kepe), dan tas tempat sirih pinang (kepe nata). Adapula yang dianyam dari daun lontar seperti benga atau anabenga, wati dan wati nata.
Selain wadah-wadah anyaman tadi, penduduk desa Renggarasi juga membuat alat-alat tradisional buatan mereka sendiri untuk membantu pekerjaan mereka sehari-hari sebagai berikut:
1. Regu
Regu adalah alat yang terbuat dari kayu dan besi yang berbentuk seperti kuda-kudaan. Regu digunakan untuk memarut kelapa secara manual
Caranya:
Kelapa yang sudah dibersihkan sabutnya hingga tinggal tempurungnya saja kemudian dibelah dua lalu kita duduk pada bagian kayu sambil tangan kita memegang satu belahan kelapa kemudian bagian dalam yang ada daging kelapanya digosokkan pada bagian logam yang berbentuk seperti garpu bengkok.
Kaka adalah alat yang digunakan untuk memecahkan cangkang kemiri. Kaka terbuat dari pangkal kulit daun pohon pinang (Mba'o) atau rotan yang dianyam sedemikian rupa sehingga ada bagian yang berbentuk seperti kepala dan harus pas dengan ukuran kemiri dan bagian ekor untuk pegangan. Setelah itu dipukulkan dengan keras pada batu yang permukaannya datar hingga cangkang kemiri terlepas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H