Mohon tunggu...
Putri SB Bara
Putri SB Bara Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar

Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tentang Bersyukur

26 Mei 2024   12:08 Diperbarui: 26 Mei 2024   12:15 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadang-kadang dalam hidup ini kita mengalami peristiwa-peristiwa yang menurut kita merugikan.

Misalnya ketika merasa menyesal karena telah memberi teman kita sebuah barang yang sebenarnya kita memerlukannya.

Atau banyak contoh lainnya di mana kita merasa rugi telah memberi sesuatu kepada orang lain dengan gratis.

Namun coba direnungkan kembali,

bahwa dalam hidup ini kita tidak hanya mengalami peristiwa-peristiwa di mana kita memberi dengan gratis tetapi juga menerima dengan gratis.

Malahan kita lebih banyak menerima gratis daripada memberi gratis. Contoh yang sangat nyata adalah ketika kita menghirup udara dengan gratis, menikmati sinar matahari dengan gratis. Kedua hal ini merupakan hal yang sangat penting dalam menjalani kehidupan ini dan kita memperolehnya setiap saat seumur hidup kita. Kita tak dapat menghitung berapa jumlah udara yang kita hirup dan jumlah sinar matahari yang kita nikmati seumur hidup kita.

Pernahkah dalam hidup kita bersyukur secara khusus untuk karunia ini, ataukah karena hal ini sudah biasa kita terima setiap hari sehingga kita merasa bahwa hal ini sudah seharusnya kita terima dan bukannya anugerah pemberian yang kita dapatkan.

Jika kita menyadari bahwa anugerah udara dan matahari bukan milik kita melainkan sebuah pemberian, pastilah kita ingin bersyukur.

Mari bersyukur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun