Mohon tunggu...
Nabila Raihana
Nabila Raihana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Remaja dan Narkoba: Lingkaran kerusakan Remaja di Zaman Modern

28 November 2024   18:10 Diperbarui: 28 November 2024   18:19 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomena sosial yang meresahkan yang ada didalam masyarakat pada abad ini adalah kenakalan remaja yang sangat kompleks dan seringkali menjadi perhatian utama didalam masyarakat, terutama apabila hal tersebut dikaitkan dengan penyalahgunaan narkoba. Dalam pembicaraan kali ini, cakupan dari kenakalan remaja tidak hanya perilaku menyimpang yang berbau kriminal, akan tetapi juga prilaku yang memiliki resiko tinggi yang dapat membahayakan kesehatan fisik maupun mental daripada remaja saat ini. Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja ini, juga menjadi masalah internansional yang memerlukan perhatian khusus, terutama keluarga ataupun pemerintah.


Apa arti kenakalan remaja?
Kenakalan remaja merujuk pada suatu prilaku yang sangat menyimpang yang dilakukan oleh remaja dalam rentang usia, yang biasanya 12 hingga 18 tahun. Menurut para ahli, kenakalan tersebut dapat dipicu oleh berbagai macam faktor, termasuk lingkungan keluarga yang tidak stabil, pengaruh dari teman sebaya juga menjadi faktor utama dalam permasalahan kenakalan remaja ini. Kenakalan remaja sering kali yang kita lihat seperti pencurian, tauran dan penggunaan narkotika.
Topik yang akan kita dalami kali ini adalah penyalahgunaan narkoba di kalangan umur remaja di negara Indonesia.
Salah satu bentuk kenakalan remaja yang umum terjadi adalah penyalahgunaan narkotika. Data menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan adalah penggunaan narkoba yang terjadi di kalangan umur remaja yang dalam beberapa tahun ini dapat kita lihat dalam berbagai berita dimedia massa. Dapat kita lihat pada tahun belakangan yaitu pada tahun 2015 Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatra barat menyebutkan bahwa pihaknya menemukan 19 orang pelajar di Kota Padang yang positif narkoba setelah dilakukan uji tes urine ke beberapa Sekolah lanjutan tingkat Atas (SLTA) di daerah tersebut. Narkoba atau zat terlarang ini dapat memberikan efek euforia sementara bagi penggunanya, akan tetapi dampaknya yang sangat merugikan terhadap kesehatan fisik dan mental para penggunanya. Apabila disalahgunakan narkoba dapat menyebabkan gangguan mental seperti depresi dan kecemasan berlebih serta masalah kesehatan fisik seperti kerusakan pada organ tubuh.
Berbagai fenomena dapat kita lihat di sekitar kita, sehingga kita bertanya-tanya apa saja yang menjadi faktor dari kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba?
Faktor pertama dari kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba adalah pengaruh dari kondisi keluarga yang Broken Home. Keluarga sebagai unit sosial pertama yang mempengaruhi perkembangan anak adalah keluarga. Apabila di dalam suatu keluarga tidak stabil misalnya, orang tua yang bercerai atau kekerasan fisik atau kekerasan seksual dapat menyebabkan risiko dari kenakalan remaja. Menurut Intaglia Harsanti dan Dwi Gita Verasari (2013) dalam jurnalnya yang berjudul “Kenakalan pada Remaja yang Mengalami Perceraian Orang Tua”. Usia remaja merupakan masa peralihan menuju dewasa yang penuh akan gejolak yang pada masa tersebut remaja memelukan arahan dan bimbingan dari orang tuanya, apabila hal tersebut hilang maka remaja tersebut akan linglung dan mulai bingun akan arah hidupnya.
Faktor kedua yang memengaruhi kenakalan remaja atau penyalahgunaan narkoba adalah pengaruh dari teman sebaya, pengaruh dari teman sebaya sangat kuat apabila di dalam masa remaja. Anak remaja seringkali mencari penerimaan dari teman-teman sebayanya sehingga mereka lebih memiliki kemungkinan terlibat dalam prilaku berisiko seperti penyalahgunaan narkoba. Menurut Yustika Tri Dewi, Meilanny Budiarti dan Budhi Wibhawa (2017) dalam jurnalnya yang berjudul “Faktor Penyebab Tergabungnya Remaja Kota Bandung dalam Komunitas Kenakalan Remaja”. Faktor yang mendorong seorang remaja rentan bergabung kedalam komunitas kenakalan remaja adalah faktor dari keluarga dan juga keinginan untuk pengakuan dalam komunitas tentang eksistensi seorang remaja.
Faktor ketiga adalah pengaruh dari kondisi ekonomi, remaja yang memiliki latar belakang sosial ekonomi yang kurang baik acapkali menghadapi lebih banyak tantangan hidup dibandingkan mereka yang berasal dari latar belakang lebih baik. Sehingga hal tersebut menimbulkan dorongan mereka untuk mencari pelampiasan dengan menggunakan narkoba. Menurut Cristedi Permana Barus (2013) dalam jurnalnya yang berjudul “Sosial Ekonomi Keluarga dan Hubungannya dengan Kenakalan Remaja di Desa Lantasan Baru, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang”. Bagi kalangan remaja yang berasal dari keluarga dengan sosial ekonomi yang rendah, mereka melakukan kenakalan disebabkan karena kesusahan dan kepedihan hati mereka karena tidak mampu dengan remaja kelas atas yang disebabkan oleh kurangnya privilage dan fasilitas materil.
Faktor keempat yang dapat menjadi faktor utama adalah kurangnya edukasi yang mendalam terkait bahayanya dari penyalahgunan narkoba, apabila kita lihat dari faktor sebelumnya faktor ekonomi yang mempengaruhi kehidupan seorang remaja sehingga mereka tidak mendapatkan pendidikan yang layak terkait pendidikan betapa berbahayanya narkoba bagi keberlangsungan kehidupan remaja. Kurangnya informasi yang mendalam terkait narkoba sehingga mereka lebih rentan untuk mencoba zat-zat terlarang tersebut. Menurut Alima Fikri Shidiq dan Santoso Tri Raharjo (2018) dalam jurnalnya yang berjudul “Peran Pendidikan Karakter di Masa Remaja sebagai Pencegahan Kenakalan Remaja” dengan adanya pendidikan karakter berupa kegiatan keagamaan dapat memberikan manfaat agar para remaja terhidar dari berbagai prilaku kenakalan remaja ini.
Faktor kelima atau faktor yang terakhir dari pembahasan kali ini adalah masalah kesehatan mental yang cenderung membuat remaja mudah terjerumus kedalam lingkaran setan berupa penyalahgunaan nerkoba ini sebagai salah satu cara bagi mereka untuk mengatasi rasa sakit emosional atau stres yang mereka alami. Menurut Susanto Susanto (2011) dalam jurnalnya yang berjudul “Kenakalan Remaja dalam Persepektif Psikologi” seorang remaja dalam proses mencari jati diri dapat terjererumus dengan penyalahgunaan narkoba ini, cenderung diakibatkan karena kondisi mental yang kurang baik dan untuk melampiaskan hal tersebut maka remaja tersebut rentan menggunakan narkotika demi meredakan masalah kesehatan mental yang mereka alami.
Dari paparan dari beberapa faktor tersebut, dapat kita simpulkan apa saja dampak yang ditimbulkan dari kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba di usia remaja?
Kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba memiliki dampak yang sangat luas yang dapat mempengaruhi individu serta masyarakat secara keseluruhan. Secara perseorangan dampak yang timbul dapat berupa penurunan pada nilai akademis sekolah, masalah hukum, serta gangguan kesehatan. Dari segi masyarakat, peningkatan angka terkait narkoba dapat menimbulkan ketidakamanan serta meningkatkan beban pada sistem peradilan.
Pada dasarnya kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba ini merupakan isu serius yang memerlukan penanggulan secara khusus untuk menanganinya. Yang melibatkan aspek-aspek penting seperti keluarga, sekolah, komunitas, serta pemerintahan dalam upaya pencegahan dan rehabilitasi yang menjadi langkah penting untuk mengurangi masalah ini dikalangan generasi muda kita. Negara kita Indonesia memerlukan para generasi mudanya untuk melanjutkan keberlangsungan tatanan negara ini, apabila generasi tersebut rusak, maka masa depan dari negara kita tercinta ini adalah kehancuran. Untuk itu penulis sangat mengharapkan agar para generasi muda agar dapat memerangi narkoba dan menjadi tonggak bangsa selanjutnya.

Oleh:
Afraa Devrian, Aqbil Alfaruqi, Fadly Syandika Putra, MHD. Tsaqif Taqi Badri, Nabila Raihana Gani, Puja Maijufi Yaneza, Zahra Aulya Nisa
Kelas 7 Bahasa Indonesia, Universitas Andalas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun