Mahasiswa Untag Surabaya Melakukan Pelatihan Pembuatan Souvenir yang Mempresentasikan Identitas Desa Minggirsari

Blitar --- Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengikuti kegiatan Matching Fund yang merupakan salah satu rangkaian kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kemendikbud-Ristek. Kegiatan Matching Fund dilaksanakan mulai bulan Oktober hingga Desember 2021 di Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Kegiatan ini sendiri terbagi menjadi beberapa kelompok, salah satunya adalah kelompok Pelatihan Pembuatan Souvenir yang Merepresentasikan Identitas Desa Minggirsari.

Anggota kelompok tersebut yaitu saya sendiri (Putri Maria Zulfanah), dan rekan-rekan saya Resty Kusumawardhani Ariputri, Maghfirotul Kholifah, Tariza Ramadhania, Amalia Ayu Putriani, Alifia Rukmana Watusslikha, Dymas Kusnul Khotimah, Kartika Putri Ardani, Tsany Diana Assyifa, Lely Indah Wati, Hida Ayunita Wulandari. Dengan Dosen Pembimbing Dr. IGN Anom Maruta, M.M, Dra. Yulyar Kartika Wijayanti, M.M, Putu Eka Dewi Karunia Wati, ST, MT.

Program kerja yang kami laksanakan yaitu dengan mengolah limbah yang ada menjadi sebuah souvenir atau produk yang menginterpretasikan Desa Minggirsari dapat membantu mengurangi tumpukan limbah di UKM Kendang Jimbe "Maharani Abadi" serta dapat memberikan pelatihan keterampilan terhadap masyarakat Desa Minggirsari mengenai proses dan tahapan pengolahan limbah agar menjadi sebuah produk yang bernilai jual serta meningkatkan perekonomian masyarakat di desa tersebut.

Melalui program Matching Fund ini, para mahasiswa melakukan pengabdian untuk saling bertukar ide dengan masyarakat desa misalnya dari segi pembuatan souvenir. Pengabdian ini bertujuan untuk menghasilkan produk-produk baru yang bisa dijual ke wisatawan dengan harga terjangkau yang memanfaatkan bahan/limbah sisa hasil kerajinan  lain yang tersedia di Desa Minggirsari untuk meningkatkan keterampilan masyarakat agar dapat membangun ekonomi kreatif dan menghasilkan souvenir khas Desa Minggirsari.