Mohon tunggu...
Putri Bdg
Putri Bdg Mohon Tunggu... -

ingin belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Money

Asyiknya Menjual Iklan Mass Media **

15 Oktober 2011   02:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:56 2356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***Seorang kawan yang berniat ngelamar jadi account executive (AE) di sebuah penerbitan media massa, bertanya pada saya gimana cara menjual iklan untuk sebuah koran. Hehe...saya memang pernah bekerja sbg AE di sebuah majalah dan sempat jadi penjual iklan nomor satu di media tempat saya bekerja. Tapi itu duluuuu.....sekali. Saya perlu mengerakan seluruh daya ingat saya untuk membantu teman saya itu, dan hanya  inilah tips kecil yang bisa  saya berikan. Semoga ada teman2 kompasioner yang bisa membantu melengkapinya.***

MARKETER , bagaimana pun adalah pekerja lapangan. Meski, berkat dukungan teknologi komunikasi, skr tak harus lagi selalu melakukannya dengan cara door to door, seorang marketer tetaplah tak bisa menghindardari kemungkinan secara aktif menemui banyak orang.

Cara yang lazim dilakukan sekarang adalah: bikin data base yang memuat tentang identitas calon pengiklan potensial. Kirim ke mereka surat penawaran dilampiri media kit media kita, lalu beberapa hari kemudian kita telpon untuk konfirmasi. Jika terlihat ada lampu hijau, segera bikin janji ketemu dan jangan beri kesempatan dia untuk mengulur waktu.

Tapi sebelum itu, mari kita pahami dulu secara simple pengetahuan dasar tentang dunia iklan di media cetak.

1. Pengiklan dibagi 2 kategori:

A. PENGIKLAN EMOSIONAL.

Adalah orang yang memasang iklan hanya karena kedekatan emosional dengan pihak media. Bisa karena hubungan baik dengan wartawan, marketer iklan ataupun pihak manajemen media. Kategori ini banyak terjadi dan dimanfaatkan terutama oleh media2 baru yang belum memiliki brand image memadai. Artinya, pemilik produk sebenarnya belum atau bahkan tidak menganggap koran/majalah kita sebagai media yang pas dan efektif untuk mengiklankan produknya. Tapi oleh karena kedekatan emosional tersebut, maka mereka kemudian memasang iklan.

Marketer andal biasanya memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya, dengan cara menjalin komunikasi secara intens, memposisikan diri sebagai teman ngobrol, teman diskusi atau kalau perlu menjadi konsultan promosi. Marketer juga wajib me-maintence dan meng-entertaint mereka. Misalnya, bekerjasama dengan pihak redaksi untuk sesering mungkin mengcover setiap kegiatan mereka, selalu datang ke setiap undangan yang diberikannya, memberikan ucapan selamat ketika mereka berulang tahun, dsb.

Intinya, buat mereka senang dan merasa berhutang budi kepada kita. Pasti, dia akan berusaha membalasnya, minimal dengan cara memberi iklan.

B. PENGIKLAN RASIONAL.

Adalah orang yang memasang iklan karena memang membutuhkan. Biasanya terjadi pada media2 besar yang secara brand memang sudah kuat dan dianggap sebagai media iklan yang pas dan efektif. Marketer di media seperti ini tentu bisa bekerja lebih ringan dibanding bekerja di media baru. Namun demikian, cara2 di atas tetaplah harus dilakukan agar mereka tak lari ke media lain.

Bagaimanapun, kompetitor harus selalu dilihat sebagai sosok hantu yang setiap saat mengintai kapan kita lengah dansiap merampas apa yang selama ini sudah kita bangun.Marketer iklan di media seperti ini biasanya hanya lebih banyak bermain-main dengan angka, misalnya soal potongan harga iklan, bonus liputan dsb.

2,Jenis iklan dibagi 2 kategori:

A. HARD SALE.

Adalah jenis iklan yang dipasang dengan target untuk penjualan produk dengan segera. Produk-produk yang ditawarkan pengiklan biasanya berupa barang-barang konsumsi, kebutuhan hidup sehari-hari dan berbagai macam barang primer lainnya.

Koran harian atau media-media umum yang dibaca oleh berbagai macam kalangan, banyak menjadi pilihan para pemasang iklan jenis ini. Umumnya berbentuk iklan baris, advertorial, iklan kolom atau display.

B. SOFT SALE.

Adalah jenis iklan yang dipasang dengan tujuan membangun citra, meningkatkan image atau untuk branding. Produk yang ditawarkan pengiklan biasanya berupa barang-barang mewah seperti, mobil mewah, barang elektronik, real estate, hotel bintang atau resort.

Majalah life style atau media-media spesifik dengan performan lux biasanya akan menjadi pilihan pemasang iklan jenis ini. Umumnya berbentuk advertorial atau display full colordengan mengekplor secara maksimal tampilan visual produk tersebut.

====================================================

â– Marketer andal, harus memahami dengan baik produk yang akan dijual sekaligus juga harus mengenali para kompetitornya. Selain itu juga harus senantiasa memahami apa yang dibutuhkan calon pengiklan. Pemahaman holistik, yang akan membuat seorang marketer bisa tampil percaya diri dan lancar berkomunisasi. Dengan begitu, setiap saat dan di manapun ia akan siap memberikan solusi bagi para calon pengiklan yang ingin mengembangkan pasar atau bahkan sedang kebingungan mau menjual produknya.

Misalnya, jika yang kita jual adalah space iklan di majalah gaya hidup, ya jangan menawarkannya kepada perajin kompor minyak, salah-salah kamu malah dimintai sumbangan dana untuk tambah modal. Atau sebaliknya, menawarkan iklan di koran kriminal kok malah mengunjungi main dealer marcedes benz, bisa jadi kamu malah diusir satpam, hehe….

■Marketer juga harus mampu tampil sangat meyakinkan. Jangan terkesan dekil dan oneng. Kita harus bisa jadi teman diskusi yang menyenangkan, paham persoalan dan tidak terkesan mau meminta bantuan. Kedatangan kita adalah untuk membantu mengatasi blunder pemasaran produk mereka yang mampet. Dengan begitu, kita akan bisa mendikte mereka. Dan, yang terpenting dari yang penting-penting, haram hukumnya marketer kok…JUTEK !!!



Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun