Mohon tunggu...
putri wulan
putri wulan Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini dalam Teori Vygotsky

15 Maret 2016   20:15 Diperbarui: 15 Maret 2016   20:48 3214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Lev Semenovich Vygotsky atau yang biasa dipanggil dengan nama Vygotsky merupakan seorang psikolog yang berkebangsaan Rusia. Beliau lahir di Rusia tanggal 5 November 1896. Pada tanggal 11 juni 1934 beliau menjadi ahli psikolog perkembangan di Uni Soviet. Ia mendasarkan pada psikologi cultural historis. Vygotsky telah belajar privat pada Solomon Ashpiz dan lulus dari Universitas Negeri di Moskow tahun 1917. Beliau wafat pada tahun 1934.

Perkembangan kognitif  menurut Vygotsky merupakan penekanan kepada anak-anak usia dini secara aktif menyusun pada pengetahuan dan mengembangkan konsep-konsep yang lebih sistematis, logis, dan rasional. Bagi anak usia dini pengetahuan tentang pengembangan konsep pembelajaran dan bermain itu sangat penting karena banyak menambah pengetahuan kratifitas pada anak serta kesiapan mental pada mereka. Jadi, jika anak usia dini belajar perkembangan kognitif dalam teori vygotsky ini akan lebih banyak bersosial kepada teman dan lingkungan sekitar. Karena pada teori vygotsky ini lebih bersosialisasi kepada masyarakat.

Teori Perkembangan ada 3 konsep, yaitu :

1.      Konsep Zona Perkembangan Proksimal ( ZPD)

Istilah vygotsky untuk merangkai tugas yang terlalu sulit dikuasai oleh anak usia dini tetapi dalam teori ini bisa membutuhkan bantuan kepada orang tua, teman sebaya, atau guru atau dia bisa melakukannya sendiri. Di dalam teori vygotsky ini dalam perkembangan proksimal menekan apakah anak bisa melakukannya sendiri atau anak membutuhkan bantuan dari orang lain seperti orang-orang di sekitar yaitu orang tua, guru , atau teman sebayanya.

2.      Konsep Scafollding

Konsep scafollding merupakan perubahan tingkat dukungan. Teori perkembangan vygotsky mendiskripsikan perubahan pada anak usia dini dalam melakukan pembelajaran. Dimana seorang guru mengajarkan kepada anak usia dini tentang ketrampilan anak. Yaitu seperti melakukan pembelajaran dengan bermain. Supaya anak juga bisa berfikir logis dan terampil dalam melakukannya serta bisa memahami apa yang diajarkan oleh gurunya.

3.      Bahasa dan Pemikiran

Dalam teori vygotsky ini anak usia dini menggunakan pembicaraan bukan untuk komunikasi sosial saja tetapi juga membantu anak usia dini dalam mengerjakan tugasnya sebagai murid. Disini anak harus menggunakan dsn memahami komunikasi berbahasa kepada orang lain. Penggunaan bahasa ini untuk mengatur diri anak usia dini. Jadi, untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain, anak usia dini lebih dapat memahami dan mempelajari bahasa yang lebih dalam.

Walaupun anak usia dini aktif dalam pembelajaran, anak usia dini juga masih membutuhkan bimbingan belajar dari guru. Guru sebagai pendidik harus selalu mendampingi anak usia dini dalam melakukan apapun yang di pelajarinya. Jadi, jika anak usia dini selalu didampingi oleh guru anak usia dini lebih cepat menyerap apa yang sudah diajarkan oleh guru dan mengulanginya lebih mudah jika selalu didampingi oleh gurunya.

Dalam teori vygotsky mengatakan bahwa pada kebudayaan dalam masyarakat perkembangan kognitif ini lebih menekankan pada bantuan dari orang dewasa seperti orang tua dan guru yang berada di sekitar anak usia dini. Disini anak usia dini lebih dibimbing oleh orang terdekatnya teman sebayanya juga mempengaruhi tetapi selalu ada bimbingan di sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun