Mohon tunggu...
putri wulan
putri wulan Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memahami Proses Konseling serta Faktor yang Memengaruhinya

3 April 2018   01:18 Diperbarui: 3 April 2018   01:24 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Manusia adalah satu-satunya makhluk ciptaan Allah SWT yang diberi anugrah berupa akal, pikiran, dan perasaan. Dengan bekal itulah manusia disebut makhluk yang paling sempurna dan diberi amanat sebagai seorang pemimpin. Akan tetapi, dengan anugrah tersebut terkadang manusia diselimuti oleh berbagai macam masalah. Maka dari itu diciptakan hati manusia dengan sifat yang berbeda-beda.

Pada artikel kali ini akan membahas tentang "Proses konseling" apakah proses konseling itu ? proses merupakan suatu awal seseorang dalam menjalankan kehidupan dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari yang tidak baik menjadi baik, dari yang tidak mengerti menjadi mengerti itu semua dinamakan proses dimana seseorang mengalami perubahan ke arah yang lebih baik melalui proses.

Sedangkan konseling adalah usaha mengubah tingkah laku individu yang cara berfikir dan kegiatannya menginginkan kepuasan untuk diri sendiri dan lingkungan disekitarnya. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa pengertian dari proses konseling adalah suatu proses bersifat sistematis yang dilakukan oleh konselor dan klien untuk memecahkan masalah klien .

Oleh karena itu proses konseling merupakan hal yang sangat penting dalam menyelesaikan suatu masalah karena pada hakikatnya manusia akan terus berproses dalam kehidupan untuk berubah ke arah yang diinginkan dan dapat diterima oleh diri sendiri maupun lingkungan sekitarnya.

 Setelah kita mengetahui pengertian dari proses konseling selanjutnya akan Ada tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk sampai pada pencapaian konseling yang sukses. Tetapi sebelum memasuki tahapan tersebut, sebaiknya konselor memperoleh data mengenai diri klien melalui wawancara pendahuluan (intake interview). Gunarsa (1996) mengatakan bahwa manfaat dari intakeinterview adalah memperoleh data pribadi atau hasil pemeriksaan klien. Setelah itu, konselor dapat memulai langkah selanjutnya.

Dalam pelaksanaannya, keberhasilan proses konseling ditentukan oleh banyak faktor. Menurut Gladding dalam Lubis ( 2011 ) ada 5 faktor yang mempengaruhi proses konseling, yaitu :

1. Struktur

Struktur merupakan susunan proses konseling yang dirancang oleh konselor dan dilakukan secara sistematis. Struktur digunakan untuk memperjelas hubungan antara konselor dan konseli. Karena jika disusun dengan membuat struktur, akan lebih jelas tanggungjawab dari masing-masing individu antara konselor dan konseli.

2. Inisiatif

Inisiatif dapat diartikan sebagai motivasi untuk berubah menjadi lebih baik. Konseli yang memiliki inisiatif tinggi akan memudahkan konselor dalam menangani permasalahan yang dihadapi oleh konseli. Akan lebih baik jika konseli memliki inisiatif yang tinggi supaya memudahkan konselor dan juga akan mengubah konseli menjadi yang lebih baik.

3. Tatanan fisik

Tatanan fisik merupakan ikut serta membantu dalam terciptanya suatu proses konseling yang kondusif. Karena jika menggunakan tatanan yang rapi dan disediakan tempat yang nyaman maka konseli akan nyaman dan lebih kondusif. Karena jika tempat yang digunakan nyaman dan kondusif, maka konseli juga akan senang dengan pelayanannya.

4. Kualitas konseli

Kualitas konseli merupakan karakteristik konseli dan kesiapannya dalam menghadapi proses konseling. kualitas konseli ini termasuk dalam sikap konseli menghadapi para konselor, harapan yang diharapkan oleh konselor lebih baik, membangkitkan motivasi para konselor dengan perlahan yang membuat nyaman dan sesuai dengan harapan. Konseli juga akan senang dengan pelayanan yang diberikan oleh konselor itu baik dan sesuai dengan yang diinginkan oleh konseli.

5. Kualitas konselor

Konselor adalah pihak yang paling memahami tentang arahan dimana konseling akan dibawa dan mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan konselor dalam menangani konseli kemudian bagaimana seorang konselor harus memenuhi karakteristik untuk dapat menangani konseli. Kualitas konselor juga sangat dibutuhkan untuk menangani konselor untuk menjadi lebih baik lagi dari yang sebelumnya. Kedua belah pihak juga akan sama-sama menguntungkan satu sama lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun