Mohon tunggu...
PUTRA SYAWAL HIDAYATULLAH
PUTRA SYAWAL HIDAYATULLAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

P gabut

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Roger Bacon: Filsafat Semiotika (Filsafat Tanda)

17 Desember 2022   00:46 Diperbarui: 17 Desember 2022   00:57 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Roger Bacon mungkin adalah ahli teori tanda yang paling penting pada periode abad pertengahan, dan dua risalah semiologisnya, De Signis dan Compendium Studii Theologiae adalah salah satu risalah semiotik paling luas dari periode ini. Secara umum, semiotikanya mencakup definisi dan klasifikasi tanda (yaitu, mode di mana suatu tanda menandakan atau terjadi), teori penandaan (termasuk penandaan univokal, samar-samar dan analogis), serta penjelasan tentang pemaksaan dan sebagainya. disebut 'segitiga semiotik' (model semiotik yang mengilustrasikan hubungan antara tanda, konsep, dan benda).

 Dalam perspektif teoretis, tiga fitur paling menonjol dari teori tanda Bacon adalah semantik yang terintegrasi ke dalam klasifikasi tanda-tandanya (dan di sini terutama konsepsinya tentang tanda-tanda alam), gagasan konotasi sebagai jenis analogi, dan teori pemaksaan.

Semiotika adalah suatu paham ajaran kepada manusia dalam mengenal tanda pada suatu objek tertentu. Tanda juga menunjukkan pada suatu hal lainnya, sesuatu yang tersembunyi dibalik tanda itu sendiri. Bacon menyatakan bahwa dia secara mandiri menyusun pembagian antara tanda - tanda alami dan yang diberikan dalam karya De signis nya. Bacon mengintegrasikan beberapa tipologi tanda, termasuk yang dari Agustinus serta dari Aristoteles dan dari teori tanda sakramental. Bacon membagi tanda menjadi dua kelas utama: dia membedakan antara tanda yang alami dan yang diberikan dan diarahkan oleh jiwa. 

Prinsip bacon pembagian ke dalam dua kelas ini dibangun dalam jenis agensi yang membentuk sesuatu sebagai tanda; dengan demikian, tanda-tanda alam itu alami karena keberadaannya sebagai tanda tidak bergantung pada suatu tindakan, niat jiwa, tetapi didasarkan pada esensinya sendiri. Tanda-tanda alam, menurut Bacon, menandakan dengan sendirinya dan tidak memerlukan jiwa untuk mengartikannya (yaitu, membuat tanda), sedangkan dalam kasus "tanda-tanda yang diberikan oleh jiwa", alasan mengapa suatu benda adalah sebuah tanda berdasarkan tindakan pembangkitannya, yang berasal dari niat jiwa.

*             Tanda tanda yang diarahkan dengan alam:

1.            Tanda yang ditujukan karena probabilitas atau kausalitas atau karena kepastian.

a.            Sehubungan dengan masa lalu: Tanah yang basah menandakan adanya hujan sebulmnya.

b.            Sehubungan dengan masa yang berlangsung: Ayam berkokok menunjukan jam malam. Asap menandakan api

c.             Sehubungan dengan masa depan: Munculnya fajar menandakan matahari akan terbit, Awan mendung menandakan akan hujan.

*             Tanda tanda yang diarahkan dengan Jiwa:

2.1          Tanda dengan pertimbangan yang tidak sempurna atau sempurna dalam modus konsep.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun