Mohon tunggu...
INDONESIA NEWS
INDONESIA NEWS Mohon Tunggu... Guru - Anak Bangsa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberitakan yang benar, bicara benar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ada Apa dengan Iman Farel Prayoga?

16 Oktober 2022   14:36 Diperbarui: 16 Oktober 2022   15:03 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diceritakan bahwa orang tua Farel adalah Nasrani, sedangkan beberapa anggota keluarganya ada yang muslim. Jadi keluarga toleransinya besar. Kakak perempuanya Islam, kakak laki - lakinya Nasrani, orang tua Farel membebaskan anak - anaknya memeluk agama apapun dengan syarat harus rajin beribadah sesuai dengan agamanya.

Namun kalau benar orang tua Farel adalah Nasrani, seharusnya mereka paham bagimana beriman menurut seorang Kristen, Alkitab mengatakan bahwa jika seseorang menyangkal Imannya kepada Yesus di hadapan manusia, maka Dia Yesus juga akan menyangkal manusia itu di hadapan Allah ( Bapa di Sorga ) Iman merupakan sesuatu yang penting, tidak dapat di tukar dengan apa pun, tidak dapat di tukar dengan kepopuleran yang sifatnya sementara, itulah iman kristen yang sebenarnya. 

Tetapi beredar berita bahwa Farel tidak beragama seperti Iman orang tuanya , pada hal saat menjadi bintang tamu pada acara pengajian Gus Mifta, Farel mengakui bahwa dia bukan Islam, senada dengan kalrifikasi Gus Mifta pada akun Youtube nya bahwa, dia tidak memberikan tekanan pada iman Farel Prayogo, sehingga muncul pertanyaan kenapa dalam pemeberitaan  bahwa Farel Prayoga memiliki Iman yang berbeda dengan orang tuanya. 

Harus di mengerti bahwa,

Untuk anak seumuran farel Prayoga seharunya masih ada di bawah pengewasan orang tua, sebab secara pengetahuan serta pemahaman dia belum paham benar tentang iman, dia  belum mengenal dengan baik  kehidupan beriman, pertanyaan yang muncul, apakah Farel sudah mengenal Imannya dengan benar, apakah dia telah mendapat pemahaman iman yang benar dari orang tuanya, sebagai bentuk tanggung jawa orang tua, lalu  kenapa Farel berpindah imannya, ada apa, kenapa, siapa yang mengarahkan ??? jika orang tua membebaskan seorang anak memilih iman nya sendiri berarti orang tua tersebut membuang tanggung jawab nya sebagai orang tua yang seharusnya menjadi penutan kepada anak dalam segala hal, termasuk dalam Iman, alkitab berkata bahwa jika seseorang mengajarkan hal yang salah pada seorang anak kecil maka seharunya orang itu pada lehernya di ikat batu kilangan lalu di tenggelamkan ke dalam laut, itu yang Yesus ajarkan. Apakah orang tua Farel pernah membaca firman Tuhan tersebut ??? kemungkinan belum 

Sehingga kita  dapat mengambil suatu pemahaman bahwa orang tua haruslah mengambil peran penting bagi anak dalam kehidupanya, orang tua memeiliki tanggung jawab penuh membimbing, mengarkan serta mendidika seorang anak dalam segala aspek hidupnya, agar bertumbuh kuat secara karekater, maupun kehidupan imannya. 

Sebab kalau seseorang yang sangat populer  Nitizen selalu berharap bahwa iman orang tersebut harus sama dengan kebanyakan orang, apalagi dengan Nitizen rasis yang selalu menganggap diri sebagai yang paling benar, kemudian akan ada pertanyaan " Iman orang itu apa ya ???" 

Kita tentu belum lupa peristiwa yang di alami oleh Asmiranda, juga artis - artis lainya  bagaimana  harus berjuang  sekuatnya, ketika mengambil keputusan percaya Kepada Yesus sebagi Tuhan dan Juruselamnya.  Memang tidak mudah namun sehurusnya Farel Prayoga memiliki pendirian sendiri yang tidak di pengaruhi oleh katukan,  seperti saat mengakui imannya pada Gus Mifta, tidak boleh ada ketukatakn, keraguan. 

Ada yang salah dalam cara berpikir nitizen kita , seperti nya Nitizen berharap bahwa iman Farel haruslah sama dengan keininginan mereka, nitizen menjadi kaget ketika iman orang tua Farel Nasrani, kemudian jadi heboh. Mereka kayanya masih belum paham bahwa Indonesia negera dengan berbagai suku, etnis, golongan dan agama, sehingga heboh ketika ada kenyataan seperti itu. 

Hanya suatu pelajaran yang perlu di ambil bahwa saat kita berada pada titik tertinggi dalam hidup, Iman tidak boleh tergadai oleh apapun, baik kekayaan, baik nama besar, ataupun kepopuleran, sebab bagi kita percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat satu - satunya tidak bisa di beli , celaka bagi kita yang menyangkal iman kita hanya demi harta, kekayaan, kepopuleran sementara. 

Sebab orang baik boleh banyak, nabi boleh banyak, cendekiawan boleh banyak, tapi ingat  Juruselamat hanya satu, namanay Yesus Kristus dia yang terutama di bumi dan di sorga, Dai jalan keselamatan dan Hidup, tidak ada seorang pun sampai Kepada Allah jika tidak melalui Dia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun