Mohon tunggu...
INDONESIA NEWS
INDONESIA NEWS Mohon Tunggu... Guru - Anak Bangsa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberitakan yang benar, bicara benar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Radikalisme di Sekolah

28 Juli 2022   22:08 Diperbarui: 28 Juli 2022   22:12 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara demokrasi yang menjunjung tinggu hak setiap warga negaranya, dalam segala aspek, serta di jamin oleh undang - undang. Negara menjamin setiap warga negara untuk hidup di alam demokrasi yang bebas dengan semua hak dan kewajinanya. 

Oleh karena itu, dalam berbagai  aspek kehidupan, tidak boleh ada diskriminasi, tidak boleh ada perlakuan tidak adil yang merampas hak orang lain. 

Indonesia dengan luas wialayah yang besar, memiliki tantangan yang tidak udah, salah satu  tantangan serius saat ini adalah  radikalisme. Radikalisme menjadi persoalan yang tidak dapat di tolerir, oleh siapapun di bangsa ini.  Maka hal ini menjadi musuh bersama yang perlu di hadapi, dan di perangi sampai ke akar - akarnya. 

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Hasil penelitian yang di lakukan oleh PPIM UIN (UNIVERSITAS ISLAM NEGERI) terutama bagi guru - guru perlu mendapat perhatian, sebab 50,87% guru dari TK - SMA, intoleran dan radikal. 

Guru besar UIN Jakarta Azyumar Azra menyatakan bahwa paham radikal telah masuk  ke sekolah melalui guru.  35 % siswa di duga terindikasi tipe radikal secara agama, pemabagian terbesar  16 % radikal isis dan Al-qaeda, 15 % gereka islam radikal garis keras secara fisik.  

Hasil riset terhadap 33 sekolah sma dan smk , termasuk madrasa di tahun agustus 2021 , Terbaru adalah 44 dari 100 siswa sma sederajat di kota Bandung, 35 orang terindikasi berpaham radikal secara agama 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun