"Bagi saya kelebihan naik kereta, selain biayanya terjangkau, juga gak ngerasain capek nyetir dan bisa manfaatin waktu perjalanan saya sambil baca buku. Kekurangannya, terkadang keretanya datang gak sesuai jadwal, jadi bikin telat ke tempat tujuan," ujar Ibu Nisa, salah satu pengguna kereta, saat diwawancarai di Stasiun Jurangmangu, pada Kamis (21/12/2023).Â
Pak David, yang juga seorang pengguna transportasi umum, mengungkapkan bahwa ia sering menggunakan kereta untuk bekerja, meskipun terkadang menggunakan motor. Dia merasa menggunakan kereta membebaskan diri dari kesibukan mengemudi, kepadatan lalu lintas, dan polusi udara.
"Rumah saya dekat dari stasiun, jalan kaki sekitar 3 menit sudah sampai stasiun, jadi lebih cepat sampai ke tempat kerja, hemat waktu, biaya, dan gak kena macet maupun polusi. Kekurangannya kalau lagi di kereta kadang ada risiko kena copet kalau lagi rame dan kurang waspada," kata Pak David.
Setelah menyoroti aktivitas mobilitas masyarakat di sekitar kawasan tersebut, melalui sudut pandang dari kedua pengguna kendaraan pribadi dan transportasi umum, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang ditawarkan oleh masing-masing opsi mobilitas.Â
Kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor, menawarkan fleksibilitas waktu dan rute yang bisa disesuaikan penggunanya. Meskipun keduanya berkontribusi pada polusi dan kemacetan lalu lintas, mobil memberikan privasi, kenyamanan, serta perlindungan dari cuaca. Sedangkan motor memungkinkan untuk menghindari kemacetan, namun rentan terhadap cuaca dan memiliki keterbatasan dalam membawa barang.
Sementara itu, transportasi umum lebih ramah lingkungan, hemat biaya, berkontribusi pada pengurangan kemacetan dan polusi udara. Namun, terkadang terdapat kendala seperti jadwal yang tidak sesuai, kurangnya kenyamanan dan privasi, serta lebih rentan terhadap risiko tindak kriminal seperti copet, terutama pada saat ramai dan kurang waspada.
Selain itu, terdapat dampak-dampak terkait dari kedua pilihan mobilitas tersebut yang bisa saya uraikan, yaitu sebagai berikut:
1. Dampak Pada Kemacetan: Penggunaan kendaraan pribadi dapat menjadi faktor peningkatan kemacetan, terutama pada jam sibuk, karena bertambahnya jumlah kendaraan yang berada di jalanan. Sebaliknya, penggunaan transportasi umum, dapat membantu untuk mengurangi kemacetan dengan mengurangi jumlah kendaraan yang beroperasi di jalan.
2. Dampak Pada Efisiensi: Kendaraan pribadi seringkali memberikan fleksibilitas waktu dan kenyamanan pribadi yang lebih besar. Di sisi lain, transportasi umum, memberikan efisiensi dalam hal biaya, namun memiliki keterbatasan dalam hal waktu, kenyamanan, dan keamanan.
3. Dampak Pada Aksesibilitas: Kendaraan pribadi memberikan aksesibilitas yang tinggi karena fleksibilitas waktu dan rute yang disesuaikan oleh pengguna. Sedangkan transportasi umum mungkin tidak mencakup semua rute atau tujuan, sehingga membatasi aksesibilitas bagi sebagian orang.
4. Dampak Pada Lingkungan: Penggunaan kendaraan pribadi berkontribusi pada peningkatan emisi gas buang dan polusi udara. Sementara itu, transportasi umum dapat membantu mengurangi polusi udara dengan mengurangi jumlah kendaraan bermotor yang digunakan secara individu.