Mohon tunggu...
Putra Pujangga
Putra Pujangga Mohon Tunggu... -

Menulis syair dan puisi cinta maupun puisi lainnya untuk dibagikan kepada semua orang sebagai pengobat hati dan memperluas cakrawala pemikiran tentang cinta maupun kehidupan yang indah dan bermakna. Love is something very mysterious, highly anticipated all the creatures on this earth, but that does not goto the love will always be crying all the time. Universal Love is the language of the infinite in Religion Group of the tribe as well.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nafas Yang Telah Pergi

18 Desember 2010   20:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:36 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

* Memandang Bintang di atas awan.. Seharusnya menghadirkan ketakjuban Tetapi rasa sedang dilanda kehambaran , Bintang pun terlihat.. Seperti warna yang membosankan ** Perasaan hati , terbalut mendung.. Cinta yang sangat di harapkan Menyalakan keraguan dan kebimbangan Tantang perjalanan dan akhirnya... Bersamaku hanyalah kebosanan , Kerena jauh dari keindahan.. Dan hanya menghadirkan kerendahan *** KAu yang sangat ku sayank.. Seluruh harapan , ku tujukan kepadamu Kenapa kau patahkan ? Mungkinkah cinta akan terus seperti itu , Berlari dan terus berlari mengejar kehebatan Meninggalkan rasa dan lukanya **** Kau nafasku yang selalu ku rindu... Kau hadirkan seribu kebahagiaan Lalu kau hempaskan dengan sejuta kekecewaan Cinta hanya kau anggap sebagai permainan Di akhiri jika telah membosankan .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun