Pelatihan Massage Kebugaran untuk Pemuda Tlogomas: Mewujudkan SDGs 3 dan 8 melalui Pemberdayaan dan Kesehatan oleh Dosen Universitas Negeri Malang
Malang, 9 September 2024 -- Universitas Negeri Malang sukses menggelar pelatihan inovatif "Massage Kebugaran" yang diikuti oleh anggota Karang Taruna RW 01, Kelurahan Tlogomas, Kota Malang. Pelatihan yang berlangsung selama dua hari, dari 7 hingga 8 September 2024, bertujuan untuk membekali para pemuda dengan keterampilan praktis dalam bidang kesehatan dan kebugaran, sekaligus membuka jalan bagi peluang usaha mandiri di sektor tersebut. Kegiatan ini berperan strategis dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan) dan poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi).
Muhammad Putra Ramadhan, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.M.B, selaku Ketua Pelaksana, mengungkapkan, "Pelatihan ini bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga sebagai wujud nyata pemberdayaan pemuda agar dapat mandiri secara ekonomi. Dengan keterampilan massage kebugaran, anggota Karang Taruna dapat memanfaatkan keahlian ini untuk menciptakan peluang usaha baru yang bermanfaat bagi diri mereka sendiri dan lingkungan sekitar. Kami percaya, langkah ini akan berkontribusi signifikan dalam pencapaian SDGs 3 dan 8, yaitu peningkatan kesehatan serta pertumbuhan ekonomi lokal."
Selain memberikan keterampilan teknis, pelatihan ini juga diselingi dengan sesi motivasi kewirausahaan. Para peserta dibimbing tentang cara memulai bisnis dari nol, mulai dari pemasaran, pengelolaan keuangan, hingga membangun jaringan pelanggan.
Ketua RT 01, Bapak Harris, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelatihan ini, "Kami sangat bersyukur atas inisiatif dari Universitas Negeri Malang. Kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi para pemuda di wilayah kami. Mereka tidak hanya mendapat keterampilan praktis, tetapi juga wawasan tentang bagaimana menjadi lebih produktif. Kami berharap pelatihan ini dapat terus berlanjut sehingga potensi pemuda kami dapat terus berkembang, tidak hanya untuk kegiatan seremonial, tetapi juga kegiatan yang benar-benar membawa perubahan positif."
Ketua Karang Taruna RW 01, Djodi, juga tidak kalah antusias. Menurutnya, "Pelatihan ini memberikan kami wawasan dan keterampilan yang sangat berharga. Banyak anggota yang kini berpikir untuk membuka usaha di bidang massage kebugaran, dan ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan yang stabil di masa depan. Kami berharap pelatihan semacam ini bisa terus dilakukan agar Karang Taruna kami semakin maju."
Salah satu peserta, Zaky (23 tahun), berbagi pengalamannya setelah mengikuti pelatihan. "Saya merasa sangat beruntung bisa mengikuti pelatihan ini. Teknik-teknik yang diajarkan sangat mudah diaplikasikan, dan kami juga diajarkan cara memulai usaha dari nol. Saya sudah mulai berpikir untuk membuka jasa massage di lingkungan saya, dan saya yakin ini akan menjadi peluang usaha yang menjanjikan."