Salah satu tantangan utama dalam pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Bima adalah rendahnya tingkat kesejahteraan guru, khususnya terkait dengan gaji yang diterima. Sebagian besar guru PAUD, terutama di lembaga nonformal, masih berstatus sukarela dengan pendapatan yang sangat minim, dan bahkan tidak mencapai Upah Minimum Regional (UMR).
Rendahnya gaji berdampak pada semangat kerja guru menurun, dan bahkan sebagian guru yang malas mengajar, sehingga dapat memengaruhi kualitas pembelajaran. Guru juga sering berpindah ke pekerjaan lain yang lebih menjanjikan, sehingga menghambat kontinuitas pengelolaan PAUD. Disisi lain Guru sulit meningkatkan kompetensi karena keterbatasan biaya untuk pelatihan atau pendidikan lanjutan.
Tidak semua lembaga PAUD mendapatkan bantuan anggaran dari pemerintah. sehingga akibatnya berpengaruh pada pendapat guru PAUD. Masalah lain juga, masih Banyak lembaga PAUD bergantung pada Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) yang jumlahnya tidak cukup untuk mendukung kesejahteraan guru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H