Demi Garuda bernyawa lima
Dalam dada bernama pancasila
Demi ideologi bangsa pada sang penguasa
Dari demokrasi tak berguna berujung pada nestapa
Kami rakyat merana
Bekerja hidupi keluarga
Dari teriknya sang surya
Hingga badai mereda
Nyawa tak ada harganya,
Demi sang anak bahagia
Upah yang tak seberapa
Dipatok bagai ayam oleh sang penguasa
Katanya keadilan bagi seluruh rakyat
Bukan pejabat atau konglomerat
Adakah itu hanya omong kosong belaka?
Dari derita yang tak pernah reda?
Teriakkan luka dalam derita
Kau anggap bagai paduan suara
Hiasan visi-misi semu
Dalam keadilan palsu nan kaku
Pajak naik? Apakah negri ini jadi membaik?
Atau perut mereka yang membuncit?
Keadilan diam, rakyat menjerit
Hingga hanya luka yang tersisa menghimpit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H