Aku ingin menjadi raja
Karena aku tahu, menjadi rakyat jelata
Hanya akan diinjak-injak bagai debu
Terabaikan oleh kekejaman dunia,
Tak peduli wanita atau pria,
Semua akan dibuang pada jurang penderitaan.
Aku ingin menjadi cendikiawan
Karena aku tau, dibodohi hingga diperalat,
Hanya buat kita jadi boneka.
Jadi mainan yang menunggu takdirnya,
Hingga dihancurkan.
Aku ingin menjadi kaya raya
Karena aku tau, berteriak suarakan kemiskinan,
Hanya akan dilenyapkan,
Hampa, tak ubah apa pun.
Tanpa ada kekuatan finansial, semua percuma dan omong kosong belaka.
Aku terus berekspetasi
Menumpuk mimpi dalam laci bernama nestapa,
Hingga akhirnya tak jadi apa-apa.
Yang tersisa hanyalah dendam dan rasa bersalah,
Menggerogoti sisa harapan dalam doa
Aku terus biarkan dendam menerayangi khayalan,
Hingga terperosok pada jalan kehinaan.
Aku tak tahu apa yang mereka pikirkan,
Apakah mereka rasakan derita yang sama?
Ataukah aku sedang ditertawakan, seperti yang terjadi dahulu saat pembungkaman?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H