Mohon tunggu...
Putra Khairus Sidqi
Putra Khairus Sidqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Arsitektur Universitas Diponegoro

1 lebih baik daripada 0

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN "Pulang Kampung" Mahasiswa UNDIP Mendesain Musala Assalafiyah dan Melakukan Pemetaan Wilayah

11 Februari 2021   21:30 Diperbarui: 11 Februari 2021   21:42 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kilasan kegiatan KKN UNDIP di RT 006/02, Ulujami, Jakarta Selatan/dokpri

Jakarta Selatan (11/02/2021) –KKN atau Kerja Kuliah Nyata, merupakan sebuah bentuk pengabdian bagi para mahasiswa untuk dapat berperan nyata meningkatkan kualitas masyarakat di Indonesia. Umumnya, KKN dilakukan di desa-desa yang sangat membutuhkan bantuan langsung untuk berkembang menjadi lebih baik. Namun, akibat pandemi COVID-19, kegiatan KKN dilaksanakan di daerah tempat tinggal masing-masing  mahasiswa. Begitu pula kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Universitas Diponegoro.

Kegiatan KKN di lingkungan RT 006/02, Kelurahan Ulujami, misalnya. Pada 4 Januari 2021, mahasiswa UNDIP bernama Putra Khairus Sidqi (21) mencoba mengawali KKN dengan berbincang-bincang bersama Bapak Sarwono, Ketua RT 006/02. Kebetulan mushola lingkungan RT akan direnovasi atapnya dan kebetulan juga jurusan yang ditempuh Putra adalah arsitektur.

“Atap mushola ini rangkanya dari kayu, dan dari awal dibuat belom diganti. Karena sering bocor, sekarang jadi lapuk rangkanya, takut kalau tiba-tiba rubuh. Maka, rencananya kami akan melakukan renovasi atap. Tetapi, perlu dihitung dahulu, kira-kira biayanya berapa.” (Sarwono, Bapak IKetua RT 006/02)

Pagi 6 Januari 2021, Putra pun datang ke Mushola Assalafiyah bersama Pak Sarwono, Pak Firman, dan Pak Didik untuk melakukan pengukuran keadaan terkini bangunan. Tahapan ini sangatlah penting guna mendapatkan ukuran yang tepat dalam pembuatan gambar detail perencanaan renovasi atap.

Selain perhitungan estimasi RAB renovasi atap, mahasiswa UNDIP ini pun mengusulkan ide desain pengembangan Mushola Assalafiyah dengan konsep Post Pandemic Mosque. Hal ini diperlukan karena physical distancing yang telah diterapkan membawa masalah baru, yaitu berkurangnya kapasitas mushola. Pada saat Sholat Ied dalam kondisi normal pun, jamaah melebihi kapasitas yang ada. Kapasitas ini tentunya akan overload ketika physical distancing diterapkan pada Sholat Ied mendatang.

Pada konsep Mushola Paska Pandemi (Post Pandemic Mosque), masalah-masalah yang ada akibat pandemi COVID-19 direspon dengan memberikan gagasan-gagasan solutif. Misalnya, permasalahan physical distancing akan diselesaikan dengan penambahan lantai. Selain itu, di lantai kedua akan dibuat tempat bersuci, sehingga jumlah area bersuci akan bertambah dan mengurangi kerumunan.

Hingga penyerahan dokumen pun, tanggapan dari para pengurus sangatlah positif. Mereka berharap, dari perhitungan yang ada, renovasi atap mushola akan segera terlaksana. Begitu pula proposal Post Pandemic Mosque yang bisa dijadikan pertimbangan untuk mengembangkan mushola nantinya.

“Terimakasih Mas Putra. (Sekarang) kami punya gambaran kisaran biayanya. Sehabis ini, kami akan coba penggalangan dana dan semoga atapnya bisa direnovasi sebelum rubuh.” (Firman, Ketua Pengurus Mushola Assalafiyah)

Selain membantu pengurus Mushola Assalafiyah, mahasiswa KKN UNDIP ini juga ikut membantu dalam melakukan pemetaan wilayah RT 006/02. Kegiatan ini sangat penting sebagai pendataan lokasi rumah warga dan fasilitas-fasilitas umum yang ada di wilayah RT. Ditemani Ibu dan Bapak Ketua RT, Putra menyusuri Jalan Kampung Baru V sambil men-sketsakan peta wilayah RT. Hasilnya, terdapat 115 nomor rumah yang ada di wilayah RT 006/02. Terdapat beberapa nomor rumah yang baru terdata setelah kegiatan pemetaan ini. Dari sketsa, gambar akan diolah secara digital untuk kemudian dicetak.

Bapak Sarwono dan Ibu Tutik sangatlah berterimakasih kepada Putra karena telah melaksanakan kegiatan KKN di RT 006/02 sebagai wujud pengabdian kepada lingkungannya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun