Mohon tunggu...
Putra Kencana
Putra Kencana Mohon Tunggu... -

Aku adalah seorang pengembara di dunia yang penuh dengan fatamorgana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Asmara Hilang di Rintik Hujan

11 November 2012   08:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:38 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tatap potretmu di tengah deras hujan

perlahan tinta pelukis wajahmu pudar

terbawa oleh tetesan-tetesan hujan

mengalir putih, merah, biru, dan  semuanya bersatu

lalu menghilang entah kemana

Hati yang pecah berkeping-keping

terguyur deras hujan semakin perih

sementara asmara dan cinta pun memudar

terbawa rintik-rintik hujan air mata

bersama dengan tinta di potretmu

Kini tinggalah aku termenung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun