Ecoprint merupakan salah satu jenis teknik mencetak yang dapat dijadikan alternatif untuk mengurangi kerusakan lingkungan serta ekosistem akibat limbah kimia pabrik tekstil. Teknik itu pula yang dilakukan oleh Mahasiswa Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Pada 5 Agustus-13 November 2023 Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka Pengabdian Mahasiswa-Masyarakat (PMM). Bersama 14 mahasiswa Fakultas Pertanian Pertenakan (FPP), dia mengembangkan ecoprint dengan memanfaatkan mangrove. Menariknya, mereka bisa menciptakan  produk seperti tas totebag, pakaian dari teknik pewarnaan ini.
Pada saat melaksakan PMM ini kami disediakan tempat tinggal untuk kami di salah satu dusun yakni dusun Langit dikarenakan tempat  yang sangat jauh tidak memungkinkan untuk pulang pergi jadi kami tinggal di dusun Langit selama sebulan lebih kedatangan kamu juga disambut sangat baik oleh para warga disana pada saat malam terakhir kita di dusun tersebut masyrakat mengadakan makan bersama di sepanjang jalan dusun tersebut.
Kedatangan kami juga sangat disambut baik oleh Kepala Yayasan Bhakti Sendang Biru pada hari pertama sampai hari ke 5 kami diajak mengeksplor CMC dan memperkenalkan diri terhadap karyawan/pekerja CMC agar ada rasa keakraban Karena kami aka nada di lokasi tersebut selama sebulan lebih dan pastinya butuh partisipasi mereka.
Tujuan kami memilih PMM di Ekowisata Conservation Mangrove Clungup (CMC) dikarenakan adanya potensi alam yang belum dimanfaatkan dengan baik dan kurangnya keterampilan atau pemahaman untuk mengelola potensi tersebut. Dengan adanya kegiatan pelatihan ini, dapat memberikan manfaat yang sangat baik untuk kedepannya,sehingga dampak dari dilaksanakannya kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ptugas CMC tentang teknik ecoprint, meningkatkan keterampilan petugas CMC dalam membuat pola dari daun mangrove dengan teknik ecoprint dan memberikan pengetahuan baru khususnya dalam teknik-teknik pembuatan ecoprint dengan bahan dasar daun mangrove. Dalam pelatihan ini kami mengundang Ibu Aulin sebagai pemateri. Beliau adalah salah satu orang yang kreatif di bidang ini. Ibu Aulin selaku pemateri megatakan "Disini ternyata banyak sekali hasil alam yang dapat dikembangkan untuk UMKM banyak biji-biji kerig yang bias dibuat oleh-oleh wisatawan" ujar ibu Aulin.
Dari hasil pelatihan yang kami lakukan mendapatkan hasil yang memuaskan. Petugas pengelola yang megikuti kegiatan ini merasa senang karena mendapatkan hal baru yang dapat mereka kembang kedepannya. Pak Is selaku ketua konservasis mangrove mengatakan "Saya sangat senang mengikuti kegiatan ini dikarenakan menambah wawasan ilmu tentang mamfaat pohon Mangrove. Semoga kegiatan ini bisa kami kembangkan di wisata CMC" ujar Pak Is.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI