Contoh Ijab Qobul yang Jelas
Untuk lebih memahami pentingnya kejelasan ini, coba kita lihat contoh ijab qobul yang benar:
- Penjual: "Saya jual sepeda ini seharga Rp500.000."
- Pembeli: "Saya terima dan beli sepeda ini dengan harga tersebut."
Bandingkan dengan yang ambigu:
- Penjual: "Saya jual sepeda ini, tapi... ya gitu lah, kalau cocok."
- Pembeli: "Oke, saya terima... eh, maksudnya, ya lihat nanti lah."
Dari sini kita bisa melihat bahwa pernyataan pertama jelas dan tidak ada ruang untuk interpretasi lain. Sedangkan pernyataan kedua penuh dengan ketidakpastian.
Kesimpulan: Kejelasan Adalah Kunci!
Jadi, apapun bentuk akadnya---nikah, jual beli, atau perjanjian kerja---pastikan ijab qobul dilakukan dengan jelas dan tidak ada unsur ambiguitas. Hal ini bukan cuma soal mengikuti aturan syariat, tapi juga untuk menjaga hubungan baik dan mencegah konflik di masa depan. Karena pada akhirnya, akad yang sah dan jelas adalah landasan dari segala jenis transaksi yang adil dan berkah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H