Sejarah
J&T Express merupakan sebuah perusahaan multinasional yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 20 Agustus 2015. Perusahaan ini umumnya bergerak di bidang ekspedisi.
Pada tahun 2018, J&T telah membangun gudang sortir otomatis di Semarang dan Surabaya. Pada 20 Agustus 2021 J&T Cargo resmi diluncurkan sebagai layanan pengiriman kargo dari J&T. CEO J&T Express, Robin Lo mengharapkan pengiriman kargo akan menjadi andalan baru bagi pengguna pengiriman kargo Indonesia.
Sistem Pengendalian Manajemen JNT Express: Meningkatkan Efisiensi dan Layanan Pengiriman
Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi, industri logistik dan pengiriman paket menjadi sangat penting. Salah satu perusahaan yang terkenal dalam industri ini adalah JNT Express. JNT Express adalah salah satu penyedia layanan pengiriman paket terkemuka di Asia, yang menawarkan solusi logistik yang efisien dan handal kepada pelanggan di berbagai negara. Untuk memastikan operasional yang lancar dan meningkatkan layanan pengiriman, JNT Express mengandalkan Sistem Pengendalian Manajemen yang efektif dan terintegrasi.
Pengendalian Manajemen dalam JNT Express
1. Perencanaan dan Penganggaran
Sistem pengendalian manajemen JNT Express dimulai dengan perencanaan dan penganggaran yang cermat. Tim manajemen JNT Express mengidentifikasi tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta merumuskan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Proses perencanaan melibatkan alokasi sumber daya yang tepat, termasuk personel, armada pengiriman, dan fasilitas operasional. Penganggaran yang baik membantu dalam memastikan efisiensi penggunaan sumber daya dan peningkatan kinerja secara keseluruhan.
2. Pengukuran dan Pelaporan Kinerja
JNT Express menggunakan pengukuran kinerja yang terencana dan terukur untuk memantau operasional mereka. Indikator kinerja kunci (Key Performance Indicators/KPIs) ditetapkan untuk memantau berbagai aspek bisnis, seperti waktu pengiriman, akurasi pengiriman, tingkat kepuasan pelanggan, dan produktivitas karyawan. Data ini dikumpulkan secara rutin dan dianalisis untuk mengidentifikasi tren, masalah, atau area di mana perbaikan diperlukan. Informasi kinerja ini kemudian digunakan untuk melaporkan pencapaian kepada manajemen senior dan sebagai dasar untuk mengambil tindakan perbaikan.