Mohon tunggu...
Nopa Ariansyah
Nopa Ariansyah Mohon Tunggu... Guru - Manusia Fakir Ilmu

Menuangkan ke dalam bentuk tulisan tentang apa yang saya dapatkan, pikirkan, dan rasakan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Couple Traveler to Kuala Lumpur Part 2

28 April 2019   11:26 Diperbarui: 28 April 2019   12:15 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu Keluar KLIA 2| Dokumentasi pribadi

Tak terasa kami sudah tiba di lantai dasar Stasiun KL Sentral. Kami langsung bergegas ke lantai atas untuk mencari transportasi menuju Bukit Bintang. Pilihan transportasi sesuai itinerary kami adalah MRT (Mass Rapid Transit). Dengan bantuan petugas keamanan di sana kami di arahkan menuju Stasiun Muzium Negara. 

Karena MRT merupakan moda transportasi bawah tanah maka kami menempuh jarak perjalanan turun ke bawah yang cukup jauh. Namun kita dimanjakan dengan fasilitas mewah dan megah seperti lift maupun eskalator. Lagipula Stasiun Muzium Negara tetap berada dalam satu komplek dengan Stasiun KL Sentral.

Sebelum menaiki MRT kita harus membeli ticketing coin atau koin tiket di mesin tiket. Semuanya kita lakukan secara mandiri. Mulai dari memilih tujuan hingga pembayaran yang menggunakan uang kertas atau pun logam Malaysia (sen). 

Karena tujuan kami adalah Bukit Bintang maka kami memilih MRT dengan rute Sungai Buloh -- Kajang (SBK). Harga tiketnya sebesar 1,8 Ringgit per orang untuk sekali perjalanan. Jangan takut jika kita tidak mempunyai uang logam Malaysia. Mesin secara otomatis akan mengembalikan kelebihan dari uang pembayaran kita beserta tokennya.

Pemesanan tiket MRT| Dokumentasi pribadi
Pemesanan tiket MRT| Dokumentasi pribadi

Setelah proses pembayaran selesai maka kami mendapatkan sebuah koin berwarna biru. Koin ini digunakan untuk untuk membuka gerbang masuk peron. Tinggal ditempelkan saja pada posisi yang pas maka gerbang peron akan otomatis terbuka. Jangan sampai koin ini hilang karena koin ini akan digunakan juga untuk membuka pintu peron saat kita keluar stasiun.

Selanjutnya berjalan tidak jauh ke lurus ke depan, cari tangga turun. Di sanalah ruang tunggu untuk keberangkatan MRT. Di sana juga sudah disediakan layar penanda waktu tentang keberangkatan dan kedatangan tiap-tiap kereta MRT. Paling rentang hanya 5-10 menit setiap kereta akan datang dan pergi secara teratur. 

Pada saat menunggu kereta kami ingatkan jangan sampai salah tujuan ya. Pastikan kita tidak salah pilih jalur. Sebelah kiri dan kanan kami merupakan jalur kereta MRT yang mempunyai tujuan masing-masing. Bukit Bintang berada pada jalur MRT Sungai Buloh - Kajang. Kalau kita memilih Kajang - Sungai Buloh salah arah deh. Baca-baca saja petunjuk yang tersedia di sana. Jika ragu tanyakan kepada petugas dengan bahasa upin-ipin, hehehehe....

Tak lama menunggu kereta pun tiba, dahulukanlah penumpang yang keluar kereta terlebih dahulu. Nah, pada saat dalam kereta baru kami merasa takjub dengan kecanggihan sistem transportasi di sana. Terpadu, otomatis, rapi, bersih, dan nyaman. Oh ya, kereta MRT ini adalah kereta tanpa masinis alias driverless. Kereta digerakkan secara otomatis oleh sistem. 

Perjalanan dari Stasiun Muzium Negara menuju Stasiun Bukit Bintang ditempuh sekitar 15 menit. Adapun stasiun-stasiun yang dilalui yang dilalui yaitu Stasiun Pasar Seni dan Stasiun Merdeka. Setiap kali menjelang pemberhentian di suatu stasiun, sistem suara kereta secara otomatis akan memberitahukannya. Jadi tenang saja, kita tidak akan terlewat di stasiun tujuan pemberhentian.

Setelah sampai di Stasiun Bukit Bintang kami bergegas keluar dari stasiun bawah tanah tersebut. Ketika kami sampai pada pintu keluar dan mulai menginjakan kaki lagi di atas permukaan tanah kami mulai kebingungan menentukan arah tujuan hotel yang kami pesan di darah Jalan Imbi. Terjadi perdebatan yang lucu antara kami berdua saat itu karena salah memilih arah jalan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun