Mohon tunggu...
Putra Farhan
Putra Farhan Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya adalah mahasiswa 17 agustus 1945 Surabaya, yang menempuh semester 7 dengan jurusan sastra jepang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Optimalkan Potensi Desa, Mahasiswa Pengabdian Masyarakat UNTAG Surabaya Beri Inovasi Mesin Pencacah Pakan Kepada Warga Desa Bakalan

19 Januari 2024   19:38 Diperbarui: 19 Januari 2024   19:43 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya pada tanggal 13 Januari - 24 Januari 2024 di Desa Bakalan, Kec. Gondang, Mojokerto, Jawa Timur yang diikuti oleh 10 peserta dari Peternak Kambing di desa Bakalan. Salah satu anggota kelompok yang sedang mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini bernama Muhammad Zulfikhar Al Farkhan Putra atau kerap dipanggil dengan sapaan Putra yang merupakan Mahasiswa Prodi Sastra Jepang. 

Salah satu program kerja yang terdapat pada mahasiswa yaitu memberikan inovasi berupa mesin pencacah pakan. Dimana ini merupakan salah satu kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat di desa tersebut untuk meningkatkan potensi dalam pengelolaan pakan untuk ternaknya. Kegiatan pengabdian ini di bimbing langsung dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Muizzu Nurhadi SS, M.Hum yang memantau, membantu, dan mendukung keberlangsungan kegiatan pengabdian masyarakat. 

Kegiatan pengadian masyarakat  dilaksanakan pada hari Senin, 15 Januari 2024 di Balai Desa Bakalan, dengan memberikan sosialisasi seputar pengenalan mesin pencacah pakan dan bagaimana cara kerja mesin ini dengan dihadiri oleh warga desa setempat. "pemaparan alat kepada peserta pelatihan dengan dilajukan dengan cara pemakaian dan menunjukkan hasil dari potongan rumput menggunakan alat pencacah rumput", ujar pak sun.

Warga desa sangat antusias dan menyimak dengan seksama tentang sosialisasi yang tengah dipaparkan oleh saya dan kelompok saya. Terlebih di Desa Bakalan ini kebanyakan para bapak -- bapak yang memiliki ternak. Dan mahasiswa Untag Surabaya juga mempraktekkan secara langsung bagaimana cara kerja mesin pencacah pakan ini. Hal ini dilakukan guna untuk memudahkan masyarakat nantinya dalam pengaplikasian terhadap mesinnya dan membantu masyarakat untuk mengelola pakan sebagai makanan ternaknya.

Sumber gambar pribadi
Sumber gambar pribadi

Dari hasil sosialisasi yang telah saya dan kelompok saya paparkan kepada warga Desa Bakalan. Salah satu warga desa yang bernama Pak Sun memberikan penuturan, "Sosialisasi dan pengenalan mesin pencacah pakan ternak ini sangatlah membantu kami para peternak untuk melakuka pengelolaan pakan ternak kami. Dan sangat bermanfaat bagi peternak kambing di desa kami. Saran dari saya mesinnya dibuat dengan versi yang lebih besar lagi agar dapat mencacahnya juga lebih banyak dan tenaga dari mesin juga di perkuat lagi". 

Sumber gambar pribadi
Sumber gambar pribadi

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata mahasiswa untuk pengabdian kepada masyarakat  dalam membantu masyarakat setempat untuk memanfaatkan potensi desa. Sebagai bagian dari program kerja, kegiatan ini tidak hanya memperhatikan aspek akademis, tetapi juga berfokus pada pengabdian masyarakat dan pemanfaatan potensi lokal dalam jangka panjang. 

Mahasiswa dalam program pengabdian kepada masyarakat  berperan aktif dalam membantu masyarakat setempat untuk mengoptimalkan sumber daya dan meningkatkan kesejahteraan desa. Dan dapat disimpulkan bahwa kegiatan Pengabdian Masyarakat  Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya di Desa Bakalan, Kec Gondang, Mojokerto terutama pada program kerja yang telah saya dan kelompok saya lakukan, sudah dapat dikatakan berjalan dengan baik dan sukses dalam pemberian inovasi mesin pencacah pakan ternak. 

Dengan melalui pemberian pelatihan serta sosialisasi kepada para warga yang mengelola hewan ternak. Respon yang diberikan dari warga juga positif, hal tersebut menandakan bahwa keberhasilan dalam memberikan edukasi baru terkait mesin pencacah pakan ternak. Dan terdapat saran positif juga dari warga agar alat yang dibuat ini bisa dibuat dalam versi yang besar dan untuk kapasitas tenaga pada mesinnya juga di optimalkan. Dari sosialisasi ini menghasilkan buku panduan Dengan pemberian pelatihan serta sosialisasi kepada para warga yang mengelola hewan ternak terkhususnya peternak kambing. Respon yang diberikan dari warga juga positif, hal tersebut menandakan bahwa keberhasilan dalam memberikan edukasi baru terkait mesin pencacah pakan ternak. Mendapatkan saran  yang positif juga dari warga agar alat yang dibuat ini bisa dibuat dalam versi yang besar untuk kapasitas tenaga pada mesin pencacah pakan ternak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun