Mohon tunggu...
Putra Darmawan
Putra Darmawan Mohon Tunggu... profesional -

Tiada Hari Tanpa Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Prabowo seperti Umar bin Khattab

12 Juni 2014   22:56 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:00 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14025633181859464179

Tuhan itu Maha Pemaaf, tidak ada kata terlambat untuk manusia yang ingin bertobat selagi Ia masih hidup. Umar bin Khattab Pemimpin Umat Muslimin yang ketiga bukanlah dilatarbelakangi manusia yang baik hati, pesabar dan dermawan. Banyak hal Negatif dari pada hal Positif yang dimiliki Beliau sebelum mengenal Agama Islam. Jangankan membunuh manusia Anaknya pun dibunuh dengan cara yang sangat keji yaitu dikubur hidup-hidup. Apakah tertutup pintu bertobat untuk Umar Bin Khatab? Tidak !!! Terbukti setelah mengenal Agama yang mengajar kebenaran Umar Bin Khatab bertobat melepas segala hal Negatif yang Ia lakukan dan berpegang teguh pada hal-hal Positif, bahkan Umar bin Khattab terpilih menjadi pemimpin Umat Muslimin ketiga karena keteguhan dan kekonsistenanya berjuang menjalankan segala perintah-perintah Agamanya. Bagaimana bisa seorang yang dahulunya super bejat menjadi Pemimpin bagi ajaran yang mengajar kebenaran dan kebaikan ? dan bagaimana bisa Umat Muslimin mau dipimpin dengan orang yang dahulunya super bejat ? Jawabannya sangat simple, Karena Umat Mulimin Melihat Umar yangSekarang Bukan Umar Dahulu.

Tim sukses PDI selalu menyebarkan Isu kepada Masyarakat Jangan memilih Prabowo sebagai Presiden Indonesia dengan alasan pelanggaran HAM yang Ia lakukan dahulu yang sebenarnya kebenarannyapun tidak dapat dibuktikan. Sangat Aneh tim sukses Jokowi yang mengatakan Prabowo Subianto tak layak menjadi Presiden RI karena alasan pelanggaran HAM. Kata aneh ini keluar dari lidah saya karena saya merasa lucu megingat Presiden partai PDI Ibu Megawati Soekarno Putri sendiri memilih Prabowo Subianto sebagai Cawapresnya ketika pemilihan Presiden RI pada tahun 2009 silam. Ibu Megawati juga mengatakan kepada Rakyat Indonesia bahwasanya Prabowo subianto bersih dari pelanggaran HAM dan layak menjadi Cawapresnya. Presidenya sendiri ( Presiden PDI ) mengatakan Prabowo bersih tapi mengapa bawahannya dan tim sukses Capres Jokowi dari partai PDI mengatakan Prabowo melakukan pelanggaran HAM ? Mungkin inilah yang dinamakan Kampanye hitam (Black campaign)berkampanye dengan melakukan penyebaran isu-isu buruk tentang lawannya.

Jadi, apakah Pabowo layak menjadi Capres ?Saya katakan LAYAK

Apakah Prabowo layak menjadi Presiden RI ? Saya katakan juga LAYAK

Apakah Prabowo melakukan Pelanggaran HAM ? Saya katakan TIDAK, karena saya meyakini apa yang dikatakan Ibu Megawati itu BENAR.

Kalaupun memang Prabowo melakukan pelanggaran HAM dimasa lalunya saya tetap mengatakan Beliau layak menjadi Presiden RI karena saya yakin Ia telah bertobat dan Ia akan banyak belajar dari masa-masa kelamnya untuk menjadi Insani yang bermanfaat bagi Negara Indonesia dan Rakyat Indonesia sebagaimana Umar bin Khattab.

Ingat saudara-saudariku pilihlah Pemimpin dengan cara tidak hanya Melihat masa lalunya tetapi Lihatlah juga masa kininya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun