Secara filosofi makna gapura dapat diartikan sebagai struktur bangunan yang merupakan pintu masuk atau gerbang menuju ke suatu kawasan. Sehingga gapura sering diartikan sebagai suatu simbol gerbang menuju kawasan masa depan yang cerah, makmur, gemar ripah loh jinawi, dan sukses bagi mayarakat yang tinggal didalamnya. Maka sesuai tradisi masyarakat kita, setiap daerah berlomba membangun gapura di titik titk perbatasan daerah atau pintu menuju ke suatu kawasan tertentu, dengan menonjolkan ciri khas artsitektur daerah masing-masing.
Seiring perkembangan zaman makna gapura semakin menebal tidak hanya sebagai petunjuk seseorang atas masuknya dirinya kesebuah kawasan tetapi lebih mengarah pada makna harga diri dan prestise sebuah daerah, bahkan saat ini gapura juga telah menjadi Icon dan kebanggaan bagi suatu daerah tertentu, atau bisa jadi sebagai pintu masuk menuju destinasi wisata. Maka tak heran bagi daerah yang memilik potensi wisata maupun ekonomi yang menonjol, berlomba membangun gapura yang lebih berkarakter, artistik, inovatif, dan representatif sebagai magnet daerah tersebut.
Gapura adalah bangunan berupa pintu masuk atau gerbang ke suatu kawasan. Gapura dapat dijumpai di pura dan tempat suci Hindu, karena gapura merupakan unsur penting dalam arsitektur Hindu. Selain itu, gapura dapat digunakan sebagai pintu masuk suatu daerah. Gapura juga sering diartikan sebagai pintu gerbang. Dalam bidang arsitektur gapura sering disebut dengan entrance, tetapi entrance itu sendiri tidak bisa diartikan sebagai gapura. Simbol yang dimaksudkan disini bisa juga diartikan sebuah ikon suatu wilayah atau area. Secara hierarki sebuah gapura bisa disebut sebagai ikon karena gapura itu sendiri lebih sering menjadi komponen pertama yang dilihat ketika kita memasuki suatu wilayah.
Desa Sepakat Bersama merupakan salah satu desa dari 15 desa yang ada di Kecamatan Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala, awal mulanya sepanjang 15 kilometer dari perbatasan Provinsi Kalimantan Tengah hanya terdiri satu desa saja yakni Desa Anjir Serapat.
Tahun 1960 merupakan awal mula berdirinya Kecamatan dimana sepanjang Desa Anjir Serapat dibagi menjadi 2 (dua) Desa, yaitu Desa Anjir Serapat Lama dan Desa Sepakat Bersama.
Anjir serapat terletak di wilayah Kecamatan Anjir Muara , dan dibagi menjadi 2 (dua) Desa yaitu Desa Anjir Serapat Lama dan Sepakat Bersama, yang sampai sekarang Desa Sepakat Bersama masih menjadi saksi sejarah maju dan berkembangnya Kecamatan Anjir Muara.
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin selaku perguruan tinggi yang ada di Banjarmasin, dengan kegiatan rutinnya yang dilakukan setiap tahun yaitu Kuliah Kerja Nyata(KKN). KKN Tematik 8 Universitas Muhammadiyah Banjarmasin dilaksanakan di 3 Kabupaten yaitu Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Tanah Laut. Penulis mendapatkan kesempatan melaksanakan KKN di Kabupaten Barito Kuala tepatnya di Desa Sepakat Bersama. Tujuan penulis mengambil program kerja Pembuatan Desain Gapura Desa Sepakat Bersama adalah karena Desa Sepakat Bersama belum memiliki gapura yang merupakan komponen penting bagi suatu daerah. Selain menjadi komponen penting, gapura juga merupakan simbol daerah tersebut agar ketika seseorang melewati daerah tersebut orang-orang dapat dengan mudah mengenali Desa Sepakat Bersama selain itu juga untuk memberi batasan antara wilayah satu dan wilayah lainnya agar dapat menghindar dari konflik persengketaan lahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H