Mohon tunggu...
Putra Chinto Chamicho
Putra Chinto Chamicho Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa

Menyanyi, nonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kaum Intelektual dan Demokrasi

6 Desember 2023   21:46 Diperbarui: 6 Desember 2023   23:23 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jika kita berbicara demokrasi maka tak lepaslah dan jauh-jauh kiranya membahas orang dan masyarakat,dan jika kita berbicara masyarakat pada umum nya hal yang bisa kita kaitkan adalah kehidupan atau interaksi sosial yang menjadi hal yang sangat vital dalam kehidupan bersama,didalam interaksi sosial itulah kita akan mengetahui bahwasanya didalam nya ada yang di namakan sistem sosial.

Didalam bahasan sistem sosial,para kaum intelektual merupakan salah satu faktor yang menjadi suatu penentu akan perekembangan suatu peradaban masyarakat,para kaum intelektual menjadi suatu harapan bagi masyarakat awam untuk dijadikan penunjuk jalan menuju suatu perubahan sosial yang dikehendaki masyarakat (tentu saja ke arah yang lebih baik).

Namun sehendak nya kita harus memahami,siapa-siapa saja yang kiranya bisa dikatakan sebagai kaum intelektual itu?

Melihat pendapat yang di kemukakan oleh Keller yang merupakan seorang aktivis sosial dan penulis serta dosen dari amerika,menurut nya kaum elite ialah minoritas-minoritas yang efektif dan bertanggung jawab.ini artinya efektif melihat pelaksanaan kegiatan kepentingan dan perhatian kepada orang lain tempat golongan elite ini memberikan pendapat nya (Keller,1995 : 3).

Kaum intelektual menunjukan beberapa ciri sosial,mereka direkrut dari segala kelas meskipun dalam proporsi yang berbeda,biasanya dapat dijumpai dikalangan penentang atau pendukung gerakan kebudayaan dan politik,pada umumnya bukanlah seorang pekerja tangan dan bagian terbesar menjadi dosen,penyair,wartawan,dan sebagai nya.Sampai pada batas tertentu mereka pada umumnya agak menjauh dari masyarakat selebihnya bergaul didalam kelompok nya sendiri.

Mereka tidak hanya tertarik pada segi-segi pengetahuan teknis dan mekanis semata-mata.ide-ide mengenai agama,seni,kebudayaan,rasa kebangsaan,ekonomi terencana,kehidupan yang lebih baik,dan sejenisnya termasuk dalam dunia pemikirannya,berbeda dengan kaum spesialis,mereka para kaum intelektual berusaha melihat hal-hal dalam perspektif yang lebih luas,yakni dalam bentuk saling hubungan dan secara total.dan mereka para kelompok intelektual senantiasa menjadi bagian kecil dari masyarakat (Alatas, 1988:12-13),ini bermakna bahwasanya mereka para kaum intelektual memiiki suatu ide dan gagasan yang kiranya kompleks guna diabdikan di dalam masyarakat.

Seseorang atau sekelompok orang dengan pikiran yang kompleks,dibekali dengan pengetahuan dan wawasan yang luas serta memiliki suatu tujuan yang berlandaskan keinginan untuk memberikan suatu arahan kepada masyarakat awam untuk mencapai suatu kehidupan atau setidak nya jalan menuju suatu kehidupan yang baik,demikian lah kiranya definisi secara singkat daripada kaum intelektual.

Masyarakat awam mungkin saja memahami bagaimana demokrasi ini bekerja,berjalan dan diperjalankan,namun terkadang di dalam demokrasi hal yang paling dibutuhkan ialah banyak nya mereka yang menjadi penggerak suatu perubahan,mengapa demikian ?.

Demokrasi secara singkat nya akan memberikan suatu keputusan berdasarkan,bagaimana kemanfaatan yang akan diberikan dari kebijakan tersebut?,bagaimana suatu negara melihat apakah kemanfaatan yang satu lebih baik atau lebih besar dari kemanfaatan yang lain nya ?,penulis sepakat dengan apa yang disampaikan oleh jeremy bentham seorang filsuf ultilitiarisme asal inggris yang mengungkapkan bahwa ukuran dari kemanfaatan berdasarkan memberikan kebahagian sebesar-besarnya kepada sebanyak-banyak nya orang.

Kaum intelektual menjadi corong daripada motif masyarakat yang sejalan dan sepemikiran dengan konsep yang mereka ajukan,tentu saja dengan pengetahuan dan wawasan nya luas hal ini menjadi suatu penguat daripada ide gagasan yang disampaikan,dan juga dengan pengetahuan yang luas serta wawasan nya,ide gagasan dari seorang intelektual yang satu dengan seorang ntelektual lain nya tentu berbeda,hal ini berdasarkan dari perspektif kemerdekaan fikiran nya sendiri,sehingga dalam hal ini,selain menjadi corong bagi masyarakat yang sejalan dengan nya untuk menyampaikan aspirasi nya dalam hal ini,para kaum intelektual memberikan corak warna dalam demokrasi dengan perang ide dan gagasan berdasarkan keilmuan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun