Salah satu Produsen film Indonesia, Mega Pilar Pictures mengadakan Road Show Jumpa Fans, Press Conference dan Nonton Bareng film terbarunya yang berjudul Kapal Goyang Kapten di Panakukang 21 dan Cafe Red Corner, Makassar, Rabu (28/08/2018).
"Makassar adalah kota ke 8 yang kita kunjungi dalam rangkaian Road Show film Kapal Goyang Kapten", ujar Sutradara Film, Raymond Handaya.
Pada Road Show di Makassar kali ini, Mega Pilar Pictures membawa turut serta beberapa bintang film Kapal Goyang Kapten takni Ge Pamungkas, Mamat Al Katiri dan Muhadkly Acho untuk berjumpa dengan fans, press conference dan nonton bareng.
Mengangkat Cerita Perampokan Tengah Laut
Film ini bercerita tentang pembajakan kapal wisata berisikan beberapa turis lokal dan seorang nahkoda yang sedang berlayar di Laut Maluku oleh 3 orang pembajak amatiran yang dibungkus dengan komedi.
Aksi itu mereka lakukan karena mereka butuhkan untuk membiayai pengobatan ibu salah satu dari mereka, Cakka yang diperankan oleh Mukhadly Acho.
Namun karena kebodohan para pembajak, mereka malah menenggelamkan kapal yang berisikan barang rampasan dari turis-turis, sehingga mereka pun terjebak bersama dan akhirnya harus terdampar dan terjebak di sebuah pulau kosong.
Sehingga akhirnya para turis lokal, Nahkoda dan perampok serta seorang yang sudah terdampar di pulau tersebut selama 10 tahun lamanya harus bekerja sama dan bergotong royong untuk kembali ke rumah masing-masing.
Proses produksi film Kapal Goyang Kapten menghabiskan 18 hari berlokasi di provinsi Maluku, tepatnya di pulau Ambon dan di kepulauan Tual, Maluku Tenggara. Alasan lokasi ini dipilih menjadi lokasi syuting karena memiliki banyak lokasi pulau dan pantai yang indah, sehingga cocok dengan kebutuhan lokasi yang ada dalam  skenario film ini.
Keindahan Pulau Tual Maluku, sangat tergambarkan dalam film ini. Apalagi lokasi yang diambil adalah betul-betul pulau tak berpenghuni yang keindahannya masih benar-benar alami serta terjaga.
Para pemain yang turut serta dalam acara Road Show film Kapal Goyang Kapten di Makassar mengungkapkan beberapa suka dukanya ketika syuting film tersebut. Ge Pamungkas misalnya mengungkap bahwa dirinya tidak bisa bergaul dengan pemain lainnya saat istirahat demi untuk menjaga peran serius yang dia mainkan.
Selain itu, Masalah kondisi cuaca yang berubah-ubah ditengah laut juga menjadi hambatan dalam proses syuting. Seperti yang diungkap oleh Mukhadly Acho bahwa sangat sulit memfokuskan peralatan karena guncangan ombak.