Di jalan aspal yang cukup kecil, rombongan Mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama beriringan memacu motornya menuju tempat Wisata Astana Hinggil. Perjalanan yang cukup panjang itu hampir terbayar. Gelak tawa dan canda mewarnai perjalanan yang memenatkan itu. Rasa tidak sabar pun semakin mengebu ketika rombongan hampir sampai di Wisata Astana Hinggil
Akhirnya, perjalanan panjang yang memenatkan itu dapat terlunaskan dengan sajian alam yang sangat menakjubkan Astana Hinggil yang begitu indahnya, dihiasi hamparan sawah, perbukitan dan keindahan alam yang membentang disetiap sisi  dengan suasana pegunungan yang masih natural telah mengobati seluruh rasa capek dan bosan saat di perjalanan. Astana Hinggil yang terletak di desa sumosari itu sudah di padati pengunjung sejak jam 1 siang. Membuat para pengunjung banyak berdatangan untuk melihat salah satu tekeindahan alam yang menakjubkan itu. wisata ini bisa menjadi pilihan untuk berkumpul bersama keluarga dan sahabat. Menurut fajar selaku koordinator lapangan mengungkapkan bahwa dulunya astana hanggil hanyalah perkebunan buah namun sang pemilik mendapatkan inovasi dan ide untuk menjadikan Astana Hinggil sebagai tempat wisata dengan keindahan alam yang menarik. "Untuk reservasi dan pemesanan tempat pengunjung harus memboking tempat minimimal h-2 sebelum acara dengan data berapa jumlah orang dan pesanan menu yang di inginkan agar ketika hari kedatangan semua sesuai dan benar, wisata ini baru beroprasi kurang lebih 2 bulan namun antensitas pengunjung bisa dikatan tinggi jadi metode reservasi dan boking ini bisa membantu dan untuk memudahkan wisatawan untuk berkunjung "Tambahnya.
Nama astanahinggil sendiri diambil dari bahasa jawa (astana yang berarti istana) dan ( hinngil yang berarti atas).
Dari pengelola Tempat ini juga menyediakan 12 resort dan 2 resto yang disediakan untuk para wisatawan yang ingin menginap maupun hanya sekedar berkunjung dan menikmati indahnya pemandangan dari atas, namun 1 dari resto tersebut belum bisa digunakan di karena masih dalam tahap pembangunan.
Astana hinggil juga menyediakan 2 tempat ibadah , 1 kolam renang yang menghadap panorama alam desa Sumosari, banyak spot foto instagranebel  yang bisa digunakan oleh para pengunjung serta tersedia tempat parkir yang luas untuk motor dan mobil wisatawan.
Jika ingin memasuki wisata tersebut para pengunjung hanya membutuhkan uang senilai 5 ribu rupiah per orang. Selain itu akses jalan untuk menuju tempat wisata itu cukup mudah untuk bisa sampai ketempat tujuan.
Menurut Arif selaku pengunjung mengungkapkan dia datang kesini untuk menikmati kuliner yang ada di Resto Astana Hinggil  melihat keindahan alam dari atas dan sambil  menonton live musik untuk menunggu waktu berbuka puasa juga.
" saya sangat takjub dan senang bisa melihat pemadangan seindah ini menikmati indahnya alam langsung serta disini juga banyak menu kuliner yang ditawarkan ,spot foto yang Intagramabel sehingga saya bisa mendapatkan banyak foto bagus untuk di unggah di sosial media dan live musik yang ada di wisata ini menambah rasa seru dan senang untuk bersantai dan menunggu buka puasa " imbuhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H