Mahasiswa
KKN UM melakukan pelatihan tari dan pengenalan gamelan kepada anak-anak di Desa Rejosari.
“Di Desa Rejosari banyak sekali anak-anak, silahkan dimanfaatkan potensinya. Mungkin mengajari tari, bernyanyi, dan seni lainnya agar anak-anak bisa lebih produktif dan kreatif” Ujar Pak Kepala Desa Rejosari (19/02).
Pelatihan tari dilakukan setiap hari sabtu dan minggu pukul 09.00-11.00 yang bertepatan di kantor balai desa rejosari, dengan dihadiri oleh 4-7 anak dengan rentang umur 7-11 tahun. Materi yang diberikan berupa pelatihan tari rampak dan hasil akhir dari pelatihan ini berupa video dokumenter yang kemudian akan di unggah melalui channel youtube KKN UM Rejosari 2020.
Berkaitan dengan
pelatihan gamelan, mahasiswa KKN UM mengundang narasumber yaitu pak wardi, sebagai pemateri pengenalan gamelan kepada
siswa siswi
SMP PGRI 03 Bantur di kediaman ibu mutiani (30/05) dengan dihadiri oleh 40 siswa. Dan pelatihan ini tentu tetap mengikuti protokol kesehatan, dimana siswa siswi tetap menggunakan masker.
"Dulu sebelum wabah covid-19 melanda, SMP PGRI 03 bantur mempunyai kegiatan ekstrakulikuler gamelan. Namun sekarang sudah tidak berjalan diakarenakan sekolah juga sedang daring. Sehingga, gamelan kemudian dimanfaatkan oleh warga Desa Rejosari, namun banyak warga yang sudah meninggal, sehingga kegiatan ini tidak aktif kembali" Ujar Pak Wardi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya