2024.Â
Pasirtanjung, 6 JuliKuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) 2024 Desa Pasirtanjung menggelar kegiatan sosialisasi mengenai tata cara menanam bayam dengan memanfaatkan limbah galon bekas sebagai tempat menanam bayam. Kegiatan ini merupakan program kerja KKN UNSIKA 2024 Desa Pasirtanjung yaitu pendampingan UMKM dan pemanfaatan limbah.
Sasaran dan peserta yang hadir dalam kegiatan sosialisasi ini adalah ibu-ibu KWT (Kelompok Wanita Tani) dan warga sekitar. Sosialisasi ini dilakukan di Taruna Tani, Desa Pasirtanjung, Kecamatan Lemahabang, Karawang yang juga menjadi salah satu program binaan CSR (Corporate Social Responsibility) dari PT.Pertamina (Persero). Kegiatan sosialisasi ini berlangsung dari pagi hingga siang hari.
Materi yang disampaikan dalam kegiatan sosialisasi dimulai dari cara pemilihan dan pemotongan galon bekas agar bisa digunakan menjadi tempat menanam bayam hingga pemberian media tanam, penyiraman, dan pembibitan. Narasumber dari kegiatan ini adalah Pak Ndeng (Pak Deden) selaku pengelola kebun di Taruna Tani.
Pasirtanjung, 8 Juli 2024
Selain melakukan sosialisasi penanaman, KKN UNSIKA 2024 Desa Pasirtanjung juga menggelar workshop atau praktek penanaman bayam sebanyak 80 pot bibit bayam bersama Taruna Tani dan ibu-ibu KWT (Kelompok Wanita Tani). Dilakukannya penanaman ini juga bertujuan dan menjadi langkah awal untuk mewujudkan Desa Pasirtanjung yang nantinya akan dikenal sebagai "kampung bayam" atau menjadi desa yang memiliki ciri khas bayam di Kecamatan Lemahabang.
Kegiatan utama yang dilakukan pada hari kedua ini berpedoman pada materi yang telah disampaikan pada sosialisasi sebelumnya dengan beberapa langkah-langkah sebagai berikut :
1. Pemilihan dan Pemotongan Galon
Pemilihan dan pemotongan galon bekas untuk media tanam bayam adalah langkah sederhana namun efektif dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pertanian urban. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memanfaatkan limbah plastik menjadi sesuatu yang bermanfaat sekaligus menikmati hasil panen bayam yang segar dan sehat di rumah.
2. Pengamplasan dan Pengecatan Galon
Setelah pemilihan dan pemotongan galon, tahap penting berikutnya adalah pengamplasan dan pengecatan. Pengamplasan dan pengecatan galon bekas adalah langkah penting dalam proses daur ulang untuk menciptakan media tanam yang menarik dan fungsional.
3. Pemberian Media tanam dan Penyiraman
Dengan memilih media tanam yang baik dan menyiram tanaman secara tepat, Anda dapat memastikan pertumbuhan yang sehat dan subur. Menggunakan galon bekas sebagai pot tanaman tidak hanya membantu mengurangi limbah plastik tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan pertanian urban.
4. Pembibitan
Pembibitan adalah langkah awal yang menentukan keberhasilan dalam bercocok tanam. Dengan memilih benih yang tepat, menyiapkan media tanam yang baik, serta memberikan perawatan yang optimal, Anda dapat menghasilkan bibit yang kuat dan siap untuk ditanam. Proses ini tidak hanya memastikan tanaman tumbuh dengan baik tetapi juga mendukung pertanian yang berkelanjutan dan produktif.
Output kegiatan
Sosialisasi ini diharapkan dapat mengasah keterampilan dan pengetahuan baru dalam tata cara menanam bayam serta membangun kesadaran tentang limbah sampah plastik khususnya galon bekas agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Workshop atau praktek penanaman bayam sebanyak 80 pot juga diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membuka jalan masyarakat Desa Pasirtanjung yang lebih produktif dan dapat mewujudkan Desa Pasirtanjung sebagai "kampung bayam" yang menjadi salah satu desa iconic di kawasan Kecamatan Lemahabang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H