Gelisah malam pun tak terobati rasa kesal pun sangat terasa di hati walau beribu cara ku ingin hilangkan rasa kesal ini namun susah ku sadari aku mencoba ikhlas.
Namun aku tak bisa lepas dari tanggung jawab, aku mahasiswa dan aku juga pekerja beginilah rasanya orang tak punya mengejar cita-cita rela meninggalkan keluarga, rela meninggalkan rumah demi mencari pengalaman semata dan kini pengalaman itu aku temukan, rasa yang pernah orangtuaku rasakan, rasa yang mungkin sering orang lain tak tau bagaimana perjuangan mati-matian seorang ayah demi menghidupi dan menyekolahkan anaknya, mungkin yang kurasakan ini gambaran dari secuil perjuangan orangtuaku.
Aku bekerja di salah satu sekolah di jakarta disinilah aku mulai belajar arti kata HIDUP MANDIRI dimana disini tak ada orangtua tak ada saudara. Disini aku di gaji tak menentu kadang aku di gaji 5 bulan sekali kadang 2 bulan sekali disini aku di gaji tak menentu sedangkan aku di tuntut untu terus bekerja secara maksimal, terkadang aku memikirkan hal yang sebenernya tak harus aku pikirkan... (Aku kok mau bekerja tapi di bayar seenaknya begitu) tapi aku berfikir kembali aku mengingat yang maha kuasa Allah SWT, mungkin rezeki yang di berikan Allah ya seperti ini, disitu aku mencoba mulai pasrah dan mensyukuri nikmat yang di berikan Allah.
Saat ini aku Kuliah disalah satu kampus di Tangerang selatan yaitu Universitas Pamulang, iya... kuliah sambil bekerja dimana aku harus pintar pintar mengolah waktu membagi waktu kerjaan, kuliah, istirahat. Namun waktu menurutku tidak masalah insyaallah atas izin Allah aku bisa mengatur waktu, namun disini aku bingung.....Â
Kuliah butuh biaya dan aku harus nyari kemana? Sedangkan kerja gaji nggak tau kapan turunya, bayaran kuliah terus berjalan sedangkan aku belum bayar untuk UAS sampai-sampai aku hari ini tanggal 8 april 2021 aku di diss gara gara belum bayar kuliah, karena di kampusku menggunakan sistem jadi kalau nggak bayar maka akan gugur dengan sendirinya karena semua telah terprogram di computer.
Do'a ku semoga sistem penggajian kariawan honorer di jakarta dilancarkan agar semua berjalan dengan semestinya tidak menghambat semua perputaran rotasi ekonomi setiap honorer guru maupun karyawan, mungkin ini bukan cuma curahan hati dariku aja tapi mungkin semua honorer yang ada di Jakarta,Â
Oleh: Mahfud Syaifuddin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H