Mohon tunggu...
ivan putra
ivan putra Mohon Tunggu... wiraswasta -

Simple and asik aja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tenggelam Dalam

1 November 2010   19:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:55 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku akan menjaga bibirmu tetap basah

Karena aku tak ingin bekas liurku mengering tersapu angin.

Jika sore ini hanyut bersama kopi pahit yang kau minum saat menungguku pulang

Mendekaplah padaku !

Aku akun melumatnya kembali

Seperti saat pertama kau sodorkan perih bila kau tak di sampingku

Kata-kata hanya kan membuat pekak telinga

Lakukan dengan sedikir memaksa

Kan ku bawa kau terbang dengan satu sayap yang kupunya

Lalu ajaklah aku berenang dengan satu sirip yang kau sisa

Kau masih ingatkan ?

Langit dan samudra adalah satu penghambaan

Mereka juga punya satu kemiripan

Sama-sama bisa menenggelamkan.

Menenggelamkan raga kita saat berpelukan.

Jogja 2010

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun