masalah sampah sepertinya masih belom ada solusinya hingga sekarang, yaitu seperti bagaimana cara mengelolah atau cara bagaimana mencegah menumpuknya sampah. agar tidak menimbulkan masalah lingkungan yang baru. dan masalah sampah ini juga terjadi di Desa Trawas kec, Trawas  Kab, Mojokerto  Jawa Timur.
Di Desa Trawas masyarakatnya mebuang sampah pada lahan atau kebon-kebon milik orang. Karena di Desa trawas yang di huni oleh sekitae 150 kk. jadi disana masih lahan yang kosong dan kebon-kebon bambu yang digunakan untuk tempat pembuangan sampah. semakin lama sampah akan menumpuk dan menyebabkan aroma yang tidak sedap. Dan sampah tersebut dapat juga menjadi sarang nyamuk  yang menyebabkan demam berdarah, para petugas pengambilan sampah melakukan pengelolahan sampah dengan cara pembakaran , dengan cara sepertri pembakaran masih bukan salah satu menjadi solusi yang dapat menyelesaikan masalah sampah ini, dan efek samping dengan cara pembakaran ini dapat menyebabkan polusi udara yang dapat membuat lingkungan tercemar.
maka dari itu para mahasiswa universitas muhammadiyah malang yang sedang menjalakan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) Â di Desa Trawas berupaya melakukan dan membantu menyelesaikan masalah yang dialami oleh masyarakat Desa Trawas dengan membantu membuatkan alat yang dapat mengubah limbah sampah menjadi kompos oraganik dan non organik yang agar dapat bisa menyelesaikan suatu masalah yang masih belom terpecahkan oleh masyarakat desa Trawas ini. Dan para mahasiswa mengharapkan agar masyarakat bisa membedakan mana sampah organik dan non organik agar petugas pengelolahan sampah dapat mudah menjalakan tugas nyaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H