Menatap tepian pantai diantara gelombang ketenangan dan badai,
Sang badai hanya hadir ketika kesiapan sudah menunggu.
Dalam detak jantung yang penuh keresahan.
kedatangan badai hanya sebuah misteri.
Alam semesta bertabur bintang, cahaya megah, planet indah, dengan diwarnai kegelapan tak berujung, siapa yang bisa menemukan kedalaman gelap, yang mungkin tidak ada cahaya, sungguh sebuah misteri.
Kekacauan kedalaman, ada derita kegelapan.
Hanya zat-zat partikel panas yang mengecewakan
Manusia menderita, rusak raga dan asa
Hidup bagaikan racun ular berbisa.
Manusia bagai misteri, sangat sulit diwarnai dan dilukis, sangat enggan disentuh hanya sedikit,
Resah dinilai dan diganggu dalam kebingungan.
 biarkan roh itu menari dengan takdir misterinya.
Saling bertukar pikiran tak mampu mencari kedalam
Pikiran lelah, tak bermakna, dan bertuan.
Hanya berdiam dalam ruang sunyi, sepi dan kosong
Hingga kesepian itu tak bertepi dalam keasaan.
Bukan karena pintar dan bodoh, sekalipun ilmu hanya angan kosong
Mata dan pikiran tak mampu mencari kedalam
Semua bersentuh atas harapan yang sia-sia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H