Rabu (9/8/2023) bertempat di salah satu rumah warga Desa Serang Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang telah dilakukan pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel kepada warga Desa Serang oleh Risma Kurniasari, mahasiswi jurusan Kimia Universitas Diponegoro.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, diketahui bahwa Desa Serang memiliki banyak UMKM khususnya di bidang makanan, seperti ayam goreng, keripik, dan gorengan yang tentunya menghasilkan banyak minyak jelantah. Selain itu, minyak jelantah juga menjadi salah satu limbah rumah tangga yang dihasilkan di desa ini. Akan tetapi selama ini pemanfaatan minyak jelantah belum dilakukan secara optimal bahkan cenderung dibuang sembarangan yang dapat berdampak buruk bagi lingkungan dan berbahaya bagi Kesehatan jika digunakan secara berulang.
Masalah dan potensi yang ada menghasilkan sebuah ide bagi Risma untuk mengolah limbah minyak jelantah menjadi bahan bakar biodiesel dengan program bernama PINJOL (Pengolahan MInyak Jelantah Menjadi Biodiesel).
Kegiatan ini diikuti oleh Bapak Slamet Widodo selaku kepala desa dan warga desa. Program ini diawali dengan penjelasan materi kepada audiens, selanjutnya dilakukan demonstrasi pembuatan biodiesel dan pembuktian secara langsung biodiesel yang dihasilkan pada mesin diesel pembangkit listrik. Selanjutnya dilakukan sesi tanya jawab dan dokumentasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H