Ilalang mematuk harapan saat senja menjemput
Mentari yang sedari tadi tersenyum, sebentar lagi keceriaannya akan terenggut
Berganti dengan bulan dan gemintang, bagai dua hati yang terpagut
Dan dinding tua itu, yang makin hari makin berlumut
.
Sayang, lihatlah, langit tertutup kabut
Jingga menapaki rinduku yang semakin beringsut
Terbawa oleh dingin malam yang bergelut
Yang perlu kau tahu hanya satu, cintaku tak pernah surut
.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!