Lana
“Aku serius….” kata-kata yang diucapkan Randu beberapa jam yang lalu masih beterbangan dalam pikiranku. Lelaki yang telah aku kenal sejak sepuluh tahun yang lalu itu memang tak pernah gagal membuat hatiku luluh.
Randu
Semoga Lana memercayai kata-kataku. “Serius.” Ya aku bilang serius padanya. Hah! Siapa yang tak kenal Randu? Lelaki penakluk wanita. Bahkan hingga kini pun, istriku tak pernah tahu bahwa aku menyimpan banyak cinta di luar sana.
Edies
Entah apa yang membuatku sebegini kuat. Tegar untuk tetap mempertahankan cintaku pada Randu, lelaki yang telah menjadi suamiku selama lima tahun ini. Tak hanya sekali aku mengetahui dirinya berselingkuh dengan wanita lain. Aku bisa apa? Selain menyimpannya rapat-rapat sendirian. Randu dikenal sebagai sosok yang pendiam dan penurut, orang tuanya mana mungkin percaya bahwa anaknya tersebut merupakan ‘peselingkuh ulung’.
Lana
Aku mengiyakan keseriusan Randu, walaupun aku tahu cinta ini terlarang. Tapi, jujur saja, aku belum bisa merelakan begitu saja perasaan yang sudah tumbuh dengan kuat. Apapun demi Randu, aku rela.
Randu
Akhirnya Lana menerima keseriusanku. Persetan dengan kesetiaan istriku. Diizinkan atau tidak, aku akan tetap menikahi Lana, kami bisa tinggal di luar kota, entahlah sampai kapan.
Edies