[caption id="attachment_328153" align="aligncenter" width="300" caption="Ilustrasi (posteraksi.org)"][/caption]
(1)
Hening bercumbu pada bisu
Dakwaan berujung pilu
: Entah kepada siapa harus mengadu
(2)
Diam merajut kelam jiwa yang basah
Hati bergelimang gelisah
: Hanya bisa pasrah
(3)
Menanti detik yang kian berkata
Pancung terus lekat di depan mata
: Hanya mampu menguntai doa
(4)
Kepada Tuan dan Nyonya yang terhormat
Dimanakah letak hati kalian?
Bolehkah aku pinjam sebentar?
-
#savesatinah
-
Terinspirasi dari puisi Pak Rahab Ganendra yang berjudul Pancung - 'Save Satinah'
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H