Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Janji Mila (2)

24 Mei 2016   10:47 Diperbarui: 3 Juni 2016   14:05 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: helgaworotitjan.blogspot.com

Janji Mila Part II

Oleh : Putri Apriani dan Imas Siti Liawati

[cerita sebelumnya]

 

Mila gelisah. Sudah hampir lima belas menit berlalu, Kamal belum juga muncul. Padahal tadi laki-laki itu mengajaknya bertemu di café yang terletak di depan sekolah. Tetapi sampai saat ini batang hidung Kamal pun belum sama sekali terlihat.

Ck, Sialan! kema…

Mila baru saja mengumpat dalam hati ketika pintu café terbuka dan mendapati Kamal tengah terengah-engah menghampirinya.

Sorry, sorry, Yang!” ucapnya dengan napas putus-putus. Ditariknya kursi yang berada di hadapan Mila. “Netty maksa harus nyelesein tugas kelompok hari ini. Jadi mau nggak mau aku telat kemari.”

Ada tugas kelompok pada pelajaran Biologi di kelas dan sayangnya pembagian kelompok ditentukan guru. Tidak seperti biasa dimana siswa bebas memilih siapapun yang menjadi kelompoknya. Dan kali ini Mila hanya bisa gigit jari karena tak bisa sekelompok dengan pacarnya.

Yah, bulan lalu akhirnya Kamal menyatakan perasaannya pada Mila. Jelas sudah perasaan Mila tak bertepuk sebelah tangan.

“Netty? Kamu nggak lagi selingkuh kan?” tanya Mila dengan mata memicing curiga. Siapapun di kelas tahu kalau Netty juga pernah jatuh cinta dengan Kamal, sayang Kamal lebih memilih dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun